A-News.id, Tanjung Redeb — – Kepala Badan Perencanaan Penelitian Dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Endah Ernany Triariani menanggapi kekurangan Kendaraan Operasional di Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.
Dikatakan Endah, dirinya telah melakukan evaluasi terhadap sub kegiatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Diskoperindag dan menemukan permohonan untuk mengadakan tambahan kendaraan dinas. Namun dikatakannya, saat ini pihaknya masih memperhatikan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
“Memang Diskoperindag ini harus mengurus tiga bidang sekaligus. Tapi kami bukan sebagai penentu apakah ini dianggarkan atau tidak. Karena Bapelitbang hanya bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD), banyak pihak lain termasuk DPRD yang akan membuat keputusan,” ungkapnya.
Meski demikian, ia memberi saran yang dinilainya solutif terhadap persoalan minimnya kendaraan dinas tersebut, yaitu Diskoperindag dapat menggunakan Mobil Dinas Lawas milik kepala Diskoperindag.
“Tapi ada kok mobil bekas pemakaian Kepala Diskoperindag. Saya rasa mobil itu masih layak digunakan dan paling hanya butuh perbaikin sedikit. Hanya saja modelnya yang lawas. Tapi kalau secara pemanfaatan, saya pikir tidak perlu harus model baru, yang penting masih bisa dimaksimalkan,” ujarnya saat ditemui awak media, Selasa (2/7/2024).
Dikatakannya, kendaraan dinas lama milik Kepala Diskoperindag itu dapat dianggarkan biaya perawatan agar dapat difungsikan kembali untuk bidang-bidang yang membutuhkan.
“Bisa dipelihara dan diperbaiki. Ada alokasi untuk Perbaikan Kendaraan, deko dan sebagainya sehingga bisa dimanfaatkan. Tapi saya tidak tahu kalau nanti di DPRD pembahasan bisa berbeda lagi, itu hanya saran dari kami,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan, Hotlan Silalahi mengatakan saat ini mobil operasional di Diskoperindag hanya ada satu unit, yang digunakan secara bergantian oleh tiga bidang. Hal itu kerap kali menyulitkan jika kegiatan yang dilakukan tiga bidang berjalan bersamaan.
“Kalau bidang yang satu ada kegiatan bersamaan dengan bidang kami, maka harus ada salah satu yang mengalah. Mau menyewa pun tidak bisa, karena dalam penganggaran kedinasan itu tidak diperbolehkan. Jadi kami mohon ada solusi atas persoalan ini untuk kami, apalagi tugas yang kami lakukan ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (M)