Follow kami di google berita

ASRM HARAPKAN PEMERINTAH LEBIH MEMPERDULIKAN PETANI SAWIT KECIL

ANews, Berau – Persoalan data masih menjadi sebuah permasalahan bagi sawit rakyat mandiri di Indonesia. Padahal data dan informasi yang jelas penting sebagai basis untuk menentukan arah kebijakan pemerintah. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Berau. Minggu (21/02/2021).

Untuk menjawab permasalahan tersebut, ASRM (Asosiasi Sawit Rakyat Mandiri) dengan didukung oleh @sposindonesia dan @yayasankehati sedang melakukan pendataan perkebunan sawit rakyat di 11 Desa anggota Asosiasi. Pendataan yang dilkukan mulai dari data pemilik kebun, luas lahan, jumlah panen,hingga kendala yang dihadapi para petani.

Ketua asosiasi sawit rakyat mandiri Kabupaten Berau, Mupit Datusahlan yang juga menjabat sebagai kepala kampung Labanan Makmur, mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan STDB yang datanya sudah CnC agar sawit rakyat bisa memperoleh harga yg bersaing dan harga premium sesuai regulasi,

“Tentu dampaknya agar Kabupaten Berau menjadi kabupaten yang perkebunan rakyat mandirinya memenuhi standar kebun ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkap Mupit

Tak hanya disitu, ketua asosiasi juga meminta pemerintah memperhatikan dan mengupayakan secara serius terhadap keluhan petani, dimana masih sulitnya memperoleh pupuk dan dukungan program benih,

“Jika ini dapat di wujudkan tentu kabupaten berau selain menjadi kabupaten yg terkenal wisatanya tentu sumbangsih pembangunan dari sektor perkebunan sawit juga dapat mensejahterakan masyarakatnya,”

“Dan menggeser opini negatif tentang perkebunan sawit yg selama ini merusak lingkungan,” imbuhnya.

Mupit menambahkan asosiasi sawit rakyat mandiri tetap akan komitmen mendampingi petani dan membantu pemerintah daerah agar keberadaannya maksimal membatu pertumbuhan ekonomi, perluasan tenaga kerja, kesempatan berusaha dan menjaga lingkungan. (jul)

Bagikan

Subscribe to Our Channel