Anews id, Samarinda – Usai terjadinya kebakaran dasyat yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang. Lapas Kelas IIA Samarinda langsung melakukan akukan sosialisasi di blok-blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Jumat 10 September Lalu.
Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Moh Ilham Agung Setyawan bersama dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Kaltim-Kaltara langsung melakukan monitoring terkhusus untuk Lapas Kota Samarinda dan Tenggarong.
“Mendengar kejadian di Lapas Kelas I Tangerang. Kami langsung menindaklanjuti instruksi Menkumham, segera melakukan rapat virtual terkait langkah strategis penanganan hal-hal yang tidak diinginkan,†ucap Kalapas Kelas IIA Samarinda saat dikunjungi awak media di kantornya, Senin 13 September 2021.
Diketahui, Lapas Kelas IIA Samarinda sendiri telah melakukan penertiban jaringan listrik dan peningkatan kewaspadaan keamanan serta ketertiban di dalam Blok Hunian. Selain itu, Ilham juga menyebutkan, jika pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak PLN dalam megenerasi aliran listrik di dalam Lapas dan kini masih memberikan penyuratan kepada Pihak PLN.
“Mungkin minggu depan mereka akan mengecek, kan ini bangunan Belanda. Selain itu untuk antisipasi, kita menyiapkan apar di setiap pos petugas,†ungkapnya.
Ilham menerangkan, guna meningkatkan kewaspadaan terjadinya kebakaran, pihaknya telah menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di beberapa titik didalam lapas.
“Kami juga menyediakan APAR sebanyak 7 buah, itu ada di 7 titik didalam Lapas Samarinda,” tuturnya.
Dalam sosialisasi itu, Ilham juga menghimbau kepada para WBP terkait apa saja yang boleh dilakukan dan tidak.
Dirinya juga menegaskan kepada para WBP untuk tidak membuat kipas angin rakitan lagi di dalam Lapas karna ditakutkan dapat menyebabkan korsleting listrik.
“Kami juga sudah mengimbau WBP agar tidak melakukan hal yang seharusnya nggak perlu dilakukan. Apalagi kondisi Lapas Kelas IIA Samarinda sangat rentan sekali,†bebernya.
Ilham menyebutkan, bahwa seluruh WBP yang berada di Lapas Samarinda sejauh ini sudah memahami apa yang di sosialisasikan oleh petugas Lapas.
“Mereka melihat sendiri berita kebakaran tersebut, makanya kita katakan jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Saya selalu berdoa jangan sampai hal di sana terjadi di sini,†sebutnya.
Dirinya berharap, dengan kejadian yang terjadi di Lapas Tanggerang, maka Lapas Kelas IIA Samarinda dapat direlokasi sesuai dengan penyampaian Gubernur Kaltim Isran Noor pada saat kegiatan pemberian remisi kemerdekaan beberapa pada Agustus 2021 lalu.
“Semoga saja sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh gubernur, kan katanya lapas samarinda akan direlokasi. Saya harap begitu karna bisa dilihat kondisi Lapas Samarinda sangat rentan sekali,” pungkasnya. (Ris)