Follow kami di google berita

Berkah Bagi Masyarakat Berau, Makam Wali Allah Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari Ditemukan

ANEWS, Berau – Semoga Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau selalu mendapatkan karunia Allah SWT dengan ditemukannya Makam Karomah yang diduga salah seorang Wali Allah yaitu, Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari di lokasi pekuburan muslim di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

Menurut informasi, memang ada beberapa makam tua di sekitar lokasi ditemukannya makam karomah ini, yang berada di pinggir sungai di Kampung Sukan.

Kampung Sukan bersyukur kepada Allah SWT dengan ditemukannya makam seorang Wali Allah, Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari, penyebar agama Islam di Kabupaten Berau, sebagaimana yang disampaikan Ustadz Mahya Syarwani, Senin, 13/9/2021.

Menurut Ustadz Mahya, Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari ini konon pernah menjadi mufti di Kesultanan Gunung Tabur.

“Jadi sangat bersyukur sekali, beruntung sekali Kabupaten Berau dengan ditemukannya kembali makam karomah daripada seorang penyebar agama Islam dari tanah Banjar, Kalimantan Selatan, yakni Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari. Harapannya agar kiranya masyarakat Kabupaten Berau bisa menjaga dan merawat makam tersebut, terkhusus pemerintah agar kiranya ini bisa mungkin diperbaikilah, disupportlah, karena ini merupakan makam penyebar agama Islam,” ujar ustadz Mahya.

Jadi beliau ini banyak sekali jasa-jasanya untuk umat Islam yang ada di Kabupaten Berau ini,

“Jadi harapannya agar bisa menjaga melestarikan makam ini sehingganya kitapun bisa mendapatkan keberkahan daripada keberadaan makam Wali Allah tersebut, terkhusus mudah-mudahan pemerintahnya bisa respek, bisa respon, bisa peduli terhadap makam yang baru ditemukan ini. Karena tadi melihat akses jalan ke makam tersebut agak sedikit masih becek, dan mudah-mudahan dari dinas terkait bisa survey kesana, kemudian hal-hal yang terkait dengan kelancaran untuk bisa ziarah kesana itu bisa diperbaiki dan diperhatikan oleh pihak pemerintah,” imbuhnya.

Karena dari ditemukannya kurang lebih 3 bulan lalu sampai saat ini, tambah Ustadz Mahya, sudah ada hampir mungkin ratusan bahkan lebih orang untuk berziarah, baik dari Kabupaten Berau sendiri maupun dari luar Berau.

Bisa jadi dengan diperbaikinya lokasi makam Wali Allah, Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari ini akan banyak mendatangkan peziarah-peziarah dari berbagai daerah, dan Sukan bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi kedepannya.

Sejarah Singkat Syekh H. Abdul Karim Al-Banjari
Syekh H. Abdul Karim Al Banjari datang ke Berau pada tanggal 14 Jumadil Akhir 1301 Hijriah yang berasal dari Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Di Berau beliau menetap di Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung dan menikah dengan salah seorang anak dari keturunan keluarga kerabat Kesultanan Gunung Tabur yang Bernama Aji Ratna.

Beliau meninggalkan sebuah kitab bertuliskan huruf Arab Melayu dan sebuah pusaka Keris Sampana yang masih tersimpan dan dirawat oleh keturunan beliau.

Syekh H. Abdul Karim Al Banjari menulis dan mengarang kitab yang pada isi mukaddimahnya ditulis risalah Marifatullah.

Beliau pernah menjadi salah satu mufti atau qodi di Kesultanan Gunung Tabur dan pernah juga diberangkatkan haji oleh Kesultanan GUnung Tabur untuk menuntut ilmu agama selama belasan tahun.

Syekh H Abdul Karim AL Banjari dimakamkan di pemakaman keluarga di depan masjid dan dikubahkan di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.

Dan dikhabarkan makam beliau ini sempat hilang lama dan ini baru ditemukan kembali.

(sumber: www.youtube.com/watch?v=P0Bg8gi-IOA&ab_channel=HikayatMalam) (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel