A-News.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara masuk dalam 8 penerima bantuan pembangunan gudang logistik dengan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar.
Langkah pemerintah mengantisipasi terhadap potensi bencana yang terjadi pada 2024, diyakini penting adanya pembangunan di gudang logistik di provinsi ke-34 tersebut.
Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang saat ditemui usai melakukan peresmian di kantor PMI Bulungan pada Kamis (4/1) mengakui, pembangunan gudang logistik dengan anggaran Rp 2,2 miliar difungsikan sebagai penyimpan kebutuhan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai garda terdepan membantu pemerintah di bidang sosial terutama di kepalangmerahan.
Sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Pria yang hobby bermain sepak bola tersebut menyebutkan, hampir 7 tahun lamanya, gedung logistik PMI baru bisa terealisasi.
“Kita bersyukur akhirnya gudang PMI yang hanya 8 provinsi dari 38 provinsi dapat bantuan dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) New Zealand. Gudang ini sangat representatif untuk menyimpan stok, alat-alat, semua dukungan yang dibutuhkan saat terjadi bencana,” bebernya.
Sehingga, lanjut dia keberadaan gudang juga bisa membantu masyarakat dalam meringankan penderitaan sesama manusia dengan tidak membedakan agama (Kepercayaan), suku, jenis kelamin, kedudukan sosial.
“Ya, tidak pernah kita meminta bencana. Tetapi, bencana itu datang tiba-tiba. Sehingga, perlu kesiapan logistik. Sekarang Kaltara ini sudah dapat terbangun gudang logistik,” tutupnya (*/Lia).