Follow kami di google berita

Akui Banyak Tawaran Partai, Makmur Maju Lagi di Provinsi

A-News.id, Tanjung Redeb – Nama Makmur HAPK sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim masih kerap diperbincangkan. Terlebih, pasca dilengserkannya jabatan sebagai Ketua DPRD Provinsi kala itu.

Makmur HAPK yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Kaltim mengaku akan kembali ikut ‘bertarung’ dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Dimana, dirinya menjelaskan akan maju sebagai calon legislatif DPDR Kaltim, Daerah Pemilihan (Dapil) VI.

Seperti yang dijelaskan Makmur bahwa mendapat banyak dukungan dari masyarakat membuat dirinya mantap untuk kembali berjuang dan mencalonkan dalam Pileg di 2024 mendatang.

“Banyak yang meminta saya untuk maju kembali, itu yang memantapkan diri saja,” ujarnya.

Disinggung terkait dengan polemik yang terjadi antara dirinya bersama Partai Golkar. Makmur mengaku bahwa hal tersebut bukanlah suatu ancaman bagi dirinya untuk kembali maju menjadi calon anggota DPRD Kaltim.

“Untuk berlabuh ke partai mana, itu belum bisa saya jawab sekarang, tetapi ada banyak partai yang sudah membuka pintu untuk saya masuk sehingga nanti setelah final baru akan saya umumkan,” ungkapnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Berau ini, mengaku bahwa terkait memilih partai itu menurutnya bukanlah permainan. Sehingga, harus sangat serius dalam mempertimbangkan hal tersebut sebelum dirinya menjadi bagian disalah satu partai tersebut.

“Niatnya adalah kalau orang membutuhkan kita bukan berarti kita tampil pribadi, tapi kita harus mampu membawa partai itu sendiri sejauh mana maksimalnya. Jangan sampai kesannya kita ditunjuk jadi anggota DPRD kabupaten atau provinsi itu hanya sekadar untuk pribadi kita,” jelasnya.

Secara blak-blakan mantan bupati Berau periode 2005-2015 itu mengaku bahwa dirinya sudah tidak diinginkan lagi berada di dalam bagian Partai Golkar.

Padahal, menurutnya ia tidak pernah menginginkan hal yang macam-macam dan hanya ingin berada di satu partai saja.

“Tetapi seketika persoalan yang saya hadapi saat ini tidak ber-etika. Saya ini bukan baru orang kemarin di partai, 35 tahun saya ada didalam partai Golkar, seharusnya ada dijalankan etika partai seperti itu,” tegasnya.

“Mungkin tidak perlu lagi saya jelaskan, semua masyarakat sudah pasti tahu apa yang terjadi terhadap saya dengan Partai Golkar,” sambungnya.

Dirinya mengungkapkan, untuk masuk dalam suatu partai, harus ada sopan-santun dan mampu menjalankan etika-etika yang ada didalam tubuh partai terseut dengan baik.

“Ini cerminan kita dalam mengurus negara seketika kita tidak menjalankan aturan dalam organisasi. Tentu jika kita jadi bupati atau jadi gubernur, ya begitu juga seenaknya. Jadi pendidikan dan berpolitik di partai itu sangat penting. Yang tidak baik itu karena dipolitisir, dan dipolitisasi kedua itu saja yang masih menjadi persoalan,” ucapnya.

Sehingga Makmur menjelaskan bahwa berpolitik itu baik dan dapat meningkatkan pengetahuan. Pasalnya berpolitik itu juga penataan dalam bernegara serta berbangsa dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Jika ingin berorganisasi ini haruslah memulai dengan organisasi kecil terlebih dahulu. Dan harus betul-betul ketuanya itu menjaga bagaimana dia terlahir jadi seorang pemimpin. Jadi organisasi yang dipercayakan rakyat kepada kita apapun bentuknya, seperti organisasi pemuda, wanita, adat, keagamaan, itu betul-betul dipegang dengan baik,” tandasya. (poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel