A-News.id, Tanjung Redeb – Menerima laporan adanya pasokan minyak goreng yang masuk ke pelabuhan peti kemas untuk disalurkan ke masing-masing agen, membuat jajaran Sat Reskrim Polres Berau bergerak cepat untuk melakukan pengawasan terkait bongkar muat yang dilakukan jasa peti kemas tersebut.
Melalui pemantauan di pelabuhan, Kanit Tipiter Polres Berau, Ipda Aldrin Oktavianto Renaldy menuturkan, timnya beserta jajaran turun ke lokasi berdasarkan perintah langsung dari Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono untuk melakukan pengecekan.
Menurut data yang ia peroleh, ada dua kontainer yang mengangkut pasokan minyak goreng termasuk kebutuhan bahan pokok lainnya. Sementara pasokan minyak goreng yang datang tersebut, dikatakannya berjumlah ratusan dus yang akan disalurkan ke beberapa agen di Kabupaten Berau.
“Terkait perintah bapak Kapolres kami turun kelapangan, hari ini kontainer yang dibongkar berisi minyak goreng 150 dus di Unggul, sisanya di Wingsfood 200 dus,†katanya, Rabu (23/2/2022).
Dengan masuknya pasokan minyak goreng itu, perwira balok satu tersebut mengimbau agar masyarakat tidak begitu panik dengan kondisi kelangkaan minyak goreng. Ia juga mengimbau agar kondisi itu pula tidak menjadi pemicu munculnya oknum yang menimbun minyak goreng.
“Kita harapkan semua kembali normal mendapati kebutuhan pokok dengan mudah. Jangan panik belinya harus sewajarnya, menimbun-menimbun pun tidak diperbolehkan,†beber Ipda Aldrin.
“Kita dari Reskrim juga selalu berkoordinasi dengan Disperindagkop dan Pemda Berau,†pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Kontainer PT. SPIL, Rafael mengatakan, dari dua kontainer yang masuk, satu kontainer akan dibongkar keesokan harinya karena menunggu kesiapan gudang dari para agen.
“Didistribusikan ke masing-masing penerima, dan infonya yang satu lagi akan didistribusikan besok pagi, karena kami sudah hubungi agen penerima kalau dia belum bisa menyiapkan gudangnya,†katanya.
“Makanya besok, Kamis (24/2/2022) kita monitor kembali, karena yang kita ketahui di Berau saat ini minyak goreng sudah langka, jadi harus kita monitor agar benar-benar disalurkan,†tambahnya.
Terpisah, melalui sambungan telepon, Kepala Kadin Berau Fitrial Noor mengapresiasi kinerja dari Polres Berau yang bergerak cepat melakukan pengawasan bongkar muat untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan seperti penimbunan minyak goreng.
“Kita berterima kasih kepada perusahaan Temas dan SPIL yang sudah memprioritaskan kebutuhan pokok untuk disalurkan, karena jasa peti kemas sendiri merupakan salah satu ujung tombak ekonomi khususnya di Kabupaten Berau,†katanya. (mik)