A-News.id, Tanjung Redeb – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Utara Kalimantan Timur. Salah satunya Kabupaten Berau. Kunjungan Isran Noor di Bumi Batiwakkal untuk meninjau beberapa proyek yang didanai Pemprov Kaltim.
Usai melakukan beberapa rangkaian kegiatan di Kabupaten Kutai Timur, Gubernur Isran Noor yang disertai rombongan OPD Pemprov Kaltim melanjutkan perjalanan darat ke Kecamatan Bidukbiduk, Kabupaten Berau.
Berangkat dari Desa Pelawan, Kabupaten Kutai Timur sekitar pukul 17.00 Wita, rombongan tiba di Kecamatan Bidukbiduk sekitar pukul 21.00 Wita, Rabu (2/8/2023). Rombongan disambut langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama wakil Bupati, Gamalis dan Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi.
Usai makan malam bersama, Isran Noor didampingi Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Wabup Gamalis langsung meninjau pengaman pantai yang dibangun Pemprov Kaltim di Kampung Bidukbiduk.
Menurut Isran Noor, pengaman pantai yang terbangun sudah cukup baik. Namun ia menyarankan agar bangunan pengaman pantai berikutnya dibuat terpisah-pisah dan berjarak agar lebih efektif dalam memecah ombak.
Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan, pengaman Pantai Bidukbiduk mulai dibangun sejak beberapa tahun terakhir yang tersebar di beberapa titik.
Tahun 2021, pengaman pantai Bidukbiduk dibangun di tiga titik sepanjang 200 meter. Diantaranya Kampung Pantai Harapan sepanjang 100 meter, Pantai Harapan RT 1 sepanjang 50 meter, dan Kampung Bidukbiduk biduk sepanjang 50 meter. Dengan total pagu anggaran Rp 5.241.280.648.
Kemudian tahun 2022, lanjutan pengaman pantai Bidukbiduk dibangun sepanjang 454 meter dengan total pagu anggaran Rp 9.307.069.409. Diantaranya Kampung Pantai Harapan (Batu 2) sepanjang 50 meter, Kampung Bidukbiduk (labuan) sepanjang 50 meter, Kampung Bidukbiduk (RT 3) sepanjang 274 meter, dan Kampung Bidukbiduk (RT 4) sepanjang 80 meter.
Tahun 2023 ini, pengaman pantai Bidukbiduk direncanakan dibangun sepanjang 584 meter yang tersebar di beberapa titik. Diantaranya Kampung Bidukbiduk (RT 2) sepanjang 150 meter, Kampung Bidukbiduk (RT 4) sepanjang 100 meter, Kampung Bidukbiduk (Labuan) sepanjang 80 meter, Kampung Bidukbiduk (bangkuduan) sepanjang 100 meter, dan Kampung Tanjung Prepat sepanjang 154 meter. Dengan total pagu anggaran Rp 17.522.756.086.
Dikatakannya bahwa pesisir pantai Bidukbiduk memiliki panjang 12.000 meter yang berada di 5 kampung. Dari panjang tersebut, terdapat 5.000 meter yang dalam kondisi cukup kritis karena abrasi dan memerlukan penanganan.
“Hingga tahun ini yang sudah kita tangani sepanjang 1.238 meter dengan total alokasi anggaran 2021-2023 sebesar Rp 32 miliar,” jelas Nanda.
Sisa pantai yang harus ditangani sepanjang 3.762 meter dengan perkiraan anggaran sekitar Rp 70 miliar. (to)