A-News.id, Tanjung Selor — Curah hujan dengan intensitas rendah menguyur Kabupaten Bulungan beberapa waktu terakhir ini, Senin (4/3), kondisi hujan dengan waktu yang tidak menentu masih terus menguyur bumi tenguyun bahkan membuat beberapa titik daerah yang menjadi langganan banjir kembali terendam.
Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan, curah hujan yang terjadi di wilayah Kaltara, khususnya Kabupaten Bulungan, masih dalam kategori sedang.
“Mulai hari ini, Senin (4/3) hingga 3 hari ke depan, wilayah Kalimantan Utara berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang,” kata Prakira Cuaca BMKG Tanjung Harapan, Sylvi Yuliaanti, kepada A-News.id.
Adapun faktornya, dikatakan bahwa hal ini disebabkan oleh terpantau daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Sulawesi hingga Kalimantan Utara. Ditambah dengan kondisi labilitas lokal yang kuat, sehingga menimbulkan kecenderungan peningkatan pertumbuhan awan hujan.
BMKG berharap masyarakat tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, jalan yang licin, dan pohon tumbang.
Sebagai informasi, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang merupakan gelombang osilasi non-musiman yang terjadi di lapisan troposfer dan bergerak dari barat ke timur dengan periode 30-60 hari telah memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur) dan diprediksi akan memasuki wilayah Indonesia dimulai dari bagian barat dan bergerak ke timur.
“Pada tanggal 4 – 5 Maret 2024, gangguan fenomena MJO diprediksi aktif di wilayah Laut Jawa, Kalimantan Timur, Selat Makasar, dan berpotensi menyebabkan peningkatan awan hujan di wilayah tersebut,” terangnya.
Kondisi hujan yang menguyur Bulungan, disampaikan Sylvi, masih dalam kategori sedang dan belum termasuk ekstrem.
“Untuk curah hujan di Bulungan ini belum melebihi 150mm per hari. Tercatat dalam 3 hari terakhir, curah hujan tertinggi hanya mencapai 27,5 mm per hari yang terjadi pada tanggal 1 Maret 2024,” pungkasnya. (Lia)