Follow kami di google berita

Wakil Ketua I DPRD Syarifatul dan Dinas Perikanan Tinjau Tambak di Pegat Batumbuk

ANEWS, Berau – Syarifatul Sya’diah, Wakil Ketua I DPRD Berau bersama Dinas Perikanan Berau, Sabtu, 29/5/2021 mengunjungi salah satu tambak warga di kampung Pegat Batumbuk, setelah mendapat informasi permasalahan yang tengah dihadapi petani tambak disana.

Syarifatul Syadiah mengatakan dari keluhan masyarakat khususnya petani tambak ini, ia bersama dinas terkait turun langsung melihat dan mendengar apa yang menjadi keluhan dan permasalahan disini.

“Saya nggak sendiri, yang tahu teknis yakni Dinas Perikanan ikut terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” ungkapnya.

Sarifatul menjelaskan, selain permasalahan panen udang, permasalahan yang ini juga menyangkut legalitas lahan yang masih berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK). Dan salah satu syarat untuk menerima bantuan adalah legalitas lahan tersebut.

“Status lahan itu masih KBK, jadi memang masih terkendala untuk diberikan bantuan itu,” katanya.

Meskipun demikian, agar bisa mendapatkan maka kedepan Sari bersama Dinas Perikanan akan membantu agar lahan tersebut bisa diurus agar tidak lagi menjadi lahan KBK.

“Nanti kami juga melakukan koordinasi, jika membutuhkan alat berat untuk memperbaiki tambak maka kami akan bersinergi bersama provinsi bahkan ke DPR RI,” jelasnya.

Sehingga dengan diberikan akses maka menurutnya tidak menutup kemungkinan hasil tambak udang tersebut akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Kita di DPRD Kaltim ada perwakilan dan di DPR RI pun ada yang bisa kita minta bantuan,” imbuhnya.

Sedangkan Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Berau, Ramli menambahkan terkait dengan keluhan yang ada bahwa dari informasi bahwa produktivitasnya masih rendah dan memang harus didorong salah satunya dengan meningkatkan sarana-prasarana yang ada.

“Jadi yang saya lihat ini sarana-prasarananya masih sangat renah bahkan mengukur kadar air pun para pembudidaya tidak ada, padahal itu sangatlah penting,” jelasnya.

Terkait legalitas tambak tersebut, juga yang saat ini masih belum menentu. Diharapkan kedepan akan segera dibantu agar kualitas dan panennya bisa stabil. (tim/anews)

Bagikan

Subscribe to Our Channel