Follow kami di google berita

Wajah Baru Tepian Gunung Tabur: Dermaga Kapal Wisata Butuh Sentuhan CSR

Dermaga Kapal Wisata Gunung Tabur
Dermaga Kapal Wisata Gunung Tabur

A-News.id, Gunung Tabur — Kecamatan Gunung Tabur yang terletak di Kabupaten Berau memiliki potensi wisata budaya yang kaya. Di dalamnya terdapat keraton dan museum kesultanan yang menjadi peninggalan sejarah yang berharga. Selain itu, cagar budaya lainnya juga turut memperkaya kekayaan budaya di kecamatan ini.

Salah satu daya tarik utama di Kecamatan Gunung Tabur adalah Museum Gunung Tabur. Museum ini merupakan peninggalan dari kerajaan Gunung Tabur dan telah diresmikan sejak tahun 1992. Terdiri dari enam ruangan yang berisikan koleksi yang beragam, museum ini menjadi saksi perjalanan sejarah dan kebudayaan daerah ini.

Tak jauh dari museum, tepat di depan, terdapat sebuah tepian yang berlokasi di bibir Sungai Segah. Tepian ini menjadi pusat perhatian terbaru karena rencana revitalisasi yang akan mengubahnya menjadi tempat yang lebih indah dan menarik.

Dalam upaya menghidupkan kembali tepian ini, diperlukan sentuhan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak-pihak yang peduli terhadap pelestarian budaya dan keindahan lingkungan. Rencananya, tepian ini akan diberikan perhatian khusus dalam proses revitalisasi agar menjadi tempat yang nyaman dan estetis.

Dalam konteks ini, Lurah Gunung Tabur, Achmad Rhizali mengatakan, CSR dapat berkontribusi dalam pembenahan dermaga, termasuk pembangunan tiang dan bahan pendukung lainnya. Sementara untuk pedestrian atau jalur pejalan kaki dapat dianggarkan melalui APBD yang dialokasikan ke DPUPR Berau.

“Pengembangan fasilitas ini dapat menunjang kenyamanan pengunjung serta keberlanjutan kehidupan masyarakat sekitar yakni dengan menghidupkan UMKM,” jelasnya.

Upaya revitalisasi tepian ini tidak hanya akan meningkatkan nilai estetika, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan menjadi objek wisata yang menarik, tepian ini dapat memperluas daya tarik Gunung Tabur bagi wisatawan serta memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Namun, penting untuk memastikan bahwa proses revitalisasi tepian dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan pelestarian nilai-nilai budaya setempat. Masyarakat juga diharapkan terlibat aktif dalam menjaga dan merawat area tepian guna memastikan kelestarian lingkungan serta keberlanjutan rencana revitalisasi ini.

“Dengan adanya rencana desain wajah baru tepian Gunung Tabur yang membutuhkan sentuhan CSR, diharapkan keindahan alam dan kekayaan budaya daerah ini dapat terus dilestarikan dan dinikmati oleh generasi masa kini dan mendatang,” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel