ANews, Samarinda – Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul). Selasa 12 Januari 2021, kemaren. Mendapatkan tanggapan dari pihak rektorat.
Tanggapan tersebut langsung dari pihak, Wakil Rektor II Unmul Abdunnur dan Wakil Rektor III Encik Akhmad Syaifudin yang menemui langsung para mahasiswa tersebut.
Wakil Rektor II Unmul Abdunnur menanggapi, poin tuntutan mahasiswa tentang penghapusan SK Rektor No 02 / KU / 2021 tentang pedoman pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dalam SK tersebut tertulis adanya kebijakan tentang peringanan biaya kuliah untuk mahasiswa yang memiliki kesulitan ekonomi.
“Rektor sudah mengeluarkan SK ini dan juga melihat kondisi ekonomi seluruh mahasiswa. Seharusnya mahasiswa bisa melihat lagi dari segi kebijakan kementerian pendidikan dimana kebijakan tersebut masih tertuang di tahun 2019. Kita disini perlu dasar hukum untuk mengubah kebijakan pembayaran tersebut,” jelas Abdunnur usai ditemui di rekorat unmul. Selasa 12 Januari 2021.
“Jadi kita bisa tahu poin yang mana yang merugikan, kalau memang point tersebut merugikan, kita tidak perlu repot untuk mengubah. Rektor juga sudah mengatakan, tidak ada yang tidak kuliah karena tidak bayar UKT,” sambungnya.
Abdunnur juga menjelaskan bahwa pihak kampus juga memerlukan biaya dalam melakukan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar ada secara offline, seperti seminar proposal dan sidang pendadaran bagi mahasiswa semester akhir yang ingin lulus.
Abdunnur juga akan langsung menguhubungi rektor Unmul, Masjaya membahas tuntutan para mahasiswa tersebut.
“Saya bersama WR III akan langsung menghubungi pak Masjaya untuk membicarakan tuntutan ini” pungkasnya. (Ris)