Follow kami di google berita

Cara Unik SDN 005 Tanjung Redeb Kelola Sampah Jadi Berkah

A-News.id, Tanjung Redeb – Ada cara unik yang dilakukan SD Negeri 005 Tanjung Redeb untuk memanfaatkan kembali sampah-sampah di lingkungan tempat tinggal. Cara unik tersebut, yakni dengan menjual sampah-sampah yang sudah dikumpulkan kepada pengepul untuk kemudian dananya ditabung untuk kebutuhan kegiatan sekolah.

Program tersebut diberi nama “Sedekah Sampah Menuai Berlian”. Sesuai dengan nama program tersebut, SDN 005 Tanjung Redeb berupaya agar sampah yang mempunyai nilai jual seperti sampah kardus, plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk menuai berkah. Yang tadinya hanya barang tak berguna namun bisa ditukar dengan uang tunai.

Kepala SDN 005 Tanjung Redeb, Sri Sasiani mengatakan, program tersebut baru terlaksana awal bulan Agustus 2022. Sistem kerjanya yaitu, para anak murid yang di rumahnya terdapat sampah (kardus, plastik dan kaleng) diminta untuk mengumpulkan dan dibawa ke sekolah untuk disedekahkan.

“Alhamdulillah dengan dukungan orang tua murid, berdirilah bank sampah menuai berkah,” katanya kepada tim A-News.id, Jumat (19/8/2022).

“Jadi ini merupakan kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua murid dan dukungan komite sekolah,” tambahnya.

Meski saat dijual harganya tidak begitu tinggi, namun Sri Sasiani yakin kalau program tersebut bisa konsisten maka hasil yang diperoleh juga bisa semakin naik seiring dengan meningkatnya sampah yang dikumpulkan.

Untuk 1 kilogram kardus dan plastik harga yang diperoleh hanya Rp. 1000 sementara piring telur hasil penjualan yang diraup hanya Rp. 300. Sedangkan untuk sampah kaleng belum banyak yang terkumpul sehingga belum memungkinkan untuk dijual. Pengelolaan hasil penjualan sampah daur ulang tersebut selalu dipantau oleh komite sekolah.

“Alhamdulillah keuntungan yang kita peroleh baru sekitar Rp. 65 ribu.

Manfaat untuk anak didik pun diakui Kepala Sekolah Sri Sasiani sangat tinggi. Dimana anak-anak yang masih berusia belia sudah mampu mempunyai jiwa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Selanjutnya, para anak murid mempunyai pola pikir bahwa sampah-sampah tersebut bisa berguna jika dimanfaatkan kembali.

Bahkan ke depan, dari program bank sampah menuai berlian tersebut pihak sekolah berencana akan mengundang Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) untuk memberikan sosialisasi dan bimbingan terkait cara mengolah sampah menjadi media kreativitas anak-anak.

“Antusiasme anak-anak juga sangat tinggi. Itu terlihat saat kami jadwalkan sedekah sampah pada hari Jumat dan Sabtu. Namun sebelum hari itu, mereka sudah rutin mengumpulkan sampah begitu pun dengan orang tua mereka,” pungkasnya.

Beberapa anak murid yang diwawancarai pun mengaku, sangat senang bisa turut membantu sekolah tempat mereka belajar mensukseskan program dari gurunya tersebut. Mereka pun tak keberatan jika harus mengumpulkan sampah yang ada dari rumah lalu dibawa ke sekolah.

“Sangat senang, asyik juga. Karena kita kumpulkan sampah dibantu orang tua, baru dikasih sekolah untuk dijual,” ujar Anak Murid SDN 005 Tanjung Redeb, Nada.

“Kita sih biasa aja ngumpulin sampahnya. Nda begitu susah,” ujar murid lain, Afgan. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel