Follow kami di google berita

Suhu Panas hingga 37 Derajat Celcius Mengancam Berau, Fenomena Elnino Diperkirakan Terjadi Juli Mendatang

A-News.id, Tanjung Redeb – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, mencatat selama 30 tahun terakhir suhu terpanas berada di 37 derajat celcius.

Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan, bahwa saat ini suhu maksimum rata-rata normal bulan Mei 35.1 derajat celcius.

Sementara suhu maksimum absolute normal bulan Mei 36.8 derajat celcius. Dan suhu maksimum absulte bulan Mei 2023 mencapai 36.9 derajat celcius.

Dikatakannya, dari data pihaknya yang dihimpun sejak tahun 1991 hingga 2020, suhu paling panas mencapai angka 37.0 derajat celcius.

“Dari data yang kami miliki dari tahun 1991 hingga tahun 2020, didapatkan suhu maksimum rata-rata 35 derajat celcius,” ujarnya.

Untuk maksimum absulte di setiap bulannya selama 30 tahun itu, tertinggi pada bulan Mei. Dimana angka tersebut mencapai 36.8 derajat celcius.

Dalam data yang dimiliki, selama tahun 2023, sejak periode Januari hingga Mei, untuk maksimum absulte peningkatannya mencapai 0.1derajat celcius.

“Itu untuk suhu di bulan Mei,” katanya.

Alasan Berau terasa lebih panas, dipengaruhi oleh masuknya musim kemarau. Dimana, pada bulan Juli sudah memasuki musim kemarau.

“Kalau bulan Mei, kemarin itu masih ada curah hujan dan bulan depan memang sudah masuk kemarau,” terangnya.

Tidak hanya itu, suhu panas itu juga dipengaruhi oleh tutupan awan yang sedikit. Sehingga memaparkan radiasi matahari secara langsung ke Bumi.

“Itu yang menyebabkan suhu panas semakin terasa,” bebernya.

Lanjutnya, tahun ini diperkirakan akan terjadi Elnino. Dimana, Elnino ini akan membuat suhu semakin terasa panas.

Dimana, berdasarkan perkiraan dunia, 80 persen menyebut Elnino akan terjadi di Indonesia. Dan termasuk di Berau.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

“Itu mengakibatkan uap air akan mendatangi suhu yang panas. Dan Indonesia yang memiliki permukaan air dingin, akan merasakan suhu panas,” jelasnya.

Dengan adanya fenomena Elnino, indonesia diperkirakan akan memasuki kemarau yang cukup panjang.

“Hingga 4 bulan jika diperhitungkan,” tegasnya.

Suhu panas yang terjadi di Berau, kata dia, faktor utamanya adalah tidak adanya tutupan awan. Yang mengakibatkan sinar matahari langsung menyorot ke Bumi.

Tidak hanya itu, sebagian kecil suhu panas ini juga dipengaruhi oleh berkurangnya hutan dan besarnya akitivitas pertambangan yang ada di Berau.

“Namun, itu hanya sebagian kecil saja. Karena memang sifat batu bara yang menyerap hawa panas. Mengakibatkan, suhu disekitarnya menjadi lebih panas,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel