Follow kami di google berita

Soroti Rendahnya Realisasi Anggaran, Dewan Minta Percepat Proses Lelang

A-News.id, Tanjung Redeb – Ketua DPRD Kabupaten Berau, Madri Pani, turut menyoroti rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Informasi yang diterima, realisasi keuangan per Juni sebesar Rp 1.035.095.178.480 dari total APBD Rp 3.696.768.494 atau baru terealisasi sebesar 28 persen.

“Padahal sudah memasuki semester kedua, namun realisasi masih jauh dari target,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, harus ada ketegasan dari kepala daerah bagaimana memberikan instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggaran dan fisiknya masih rendah.

“Tinggal pihak eksekutif saja, bagaimana serapan anggaran ini bisa maksimal. Sehingga tidak berpengaruh terhadap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” ungkap politikus Partai NasDem ini.

Dikatakannya, untuk serapan yang tergolong rendah ini, dikhawatirkan berdampak pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Apalagi, pada tahun anggaran 2022 lalu sudah mencapai Rp 500 miliar.

“Kalau realisasi anggaran tidak digenjot, tentu akan menimbulkan Silpa,” ujarnya.

Ia berharap, pihak eksekutif bisa mempercepat proses lelang agar serapan anggaran bisa maksimal.

”Saya harap OPD bekerja semaksimal mungkin. Jangan sampai menunda, segera lakukan pelelangan agar serapan anggaran mencapai target,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, meminta OPD di lingkungan Pemkab Berau agar meningkatkan realisasi APBD tahun 2023. Upaya ini perlu dilakukan mengingat realisasi APBD Tahun 2023 masih dianggap rendah.

Dikatakannya Pemerintah Kabupaten Berau sudah memiliki program unggulan untuk dituntaskan. “Jadi saya minta supaya OPD maksimal dalam pemanfaatan anggaran. Kepala OPD dan jajarannya harus menuntaskan program yang mereka miliki,” ujar Sri Juniarsih.

Masih rendahnya penyerapan anggaran dan fisik ini karena sebagian kegiatan masih dalam proses lelang. Selain itu masih ada kegiatan dalam proses perencanaan. Sementara dana DBH-DR dan dana FCPF-CF baru disahkan Juni lalu.

“Sebenarnya mereka (OPD) ini sudah ada program. Tinggal lelang. Jadi bukan kesengajaan tapi memang belum dilelang,” ujarnya.

“Saya minta 3 bulan kedepan ada perkembangan, ada kabar gembira. Nanti kita adakan evaluasi lagi. Penyerapan anggaran sudah harus maksimal. Kalau sudah maksimal, berarti program sudah tuntas,” imbuhnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel