Follow kami di google berita

Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Sungai Sambarata

IKLAN VIDEO LIST

A-News.id, Tanjung Redeb — Seorang nelayan bernama Syamsuddin dilaporkan hilang di sekitar Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Kejadian ini dilaporkan oleh keluarga korban pada hari Selasa (1/8/2023), sekitar pukul 09.00 WITA, kepada pihak kepolisian.

Menurut keterangan Kepala Polsek Gunung Tabur, AKP Amin Maulani, kejadian ini bermula pada hari Minggu, tanggal 30 Juli 2023, sekitar pukul 08.30 WITA. Syamsuddin berangkat dari Sungai Kelay, di Jalan Milono Tanjung Redeb menuju Sungai Sambarata menggunakan perahu ketinting. Ia bermaksud untuk mengecek kayu jaring ikan. Namun, hingga hari Senin, tanggal 31 Juli 2023, Syamsuddin tidak pulang ke rumahnya.

Pada hari Senin sekitar pukul 13.30 WITA, keluarga Syamsuddin mendatangi lokasi tempat dia biasanya mengecek jaring ikan. Namun, setelah tiba di lokasi, mereka tidak menemukan Syamsuddin. Yang ditemukan hanya satu unit perahu dan satu buah handphone yang ada di dalam perahu.

“Keluarga korban bersama warga sekitar kemudian melakukan pencarian hingga sore hari, namun belum berhasil menemukan keberadaan Syamsuddin, keluarga korban kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Gunung Tabur pada hari Selasa.” ujar Amin, Kamis (3/8/2023).

Pencarian korban  kembali dilanjutkan pada Rabu (2/8/2023) pukul 13.00 WITA. Unit Reskrim Polsek Gunung Tabur melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait hilangnya Syamsuddin di sekitar Sungai Punan Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang dapat membantu dalam penyelidikan kasus ini.

Dalam olah TKP, terdapat tiga lokasi yang menjadi fokus utama. TKP pertama adalah ditemukannya perahu ketinting milik Syamsuddin di Sungai Mandai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Di dalam perahu ditemukan beberapa barang seperti handphone, parang, rokok, serta potongan kayu pendek yang terikat.

TKP kedua adalah tempat di mana Syamsuddin biasanya mengambil kayu untuk membuat pancang tohok jaring ikan. Lokasi ini berjarak sekitar 40 meter dari sungai. Selain itu, terdapat satu batang kayu yang telah dibawa ke pinggir sungai dan satu batang kayu yang telah terpotong tetapi belum diangkat ke pinggir sungai.

TKP ketiga adalah jembatan atau tohok tempat Syamsuddin biasa memasang jaring ikan di aliran sungai Mandai. Pihak kepolisian melakukan dokumentasi di setiap lokasi untuk memperoleh bukti yang dapat mendukung penyelidikan.

AKP Amin Maulani menjelaskan bahwa selama kegiatan olah TKP berjalan, situasi dan keamanan tetap terjaga dengan baik. Polisi berusaha untuk memeriksa setiap detail yang dapat membantu dalam menemukan keberadaan Syamsuddin.

Pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan mengumpulkan bukti yang cukup untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya Syamsuddin.

“AKP Amin Maulani mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian guna membantu proses penyelidikan,” bebernya.

Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menemukan keberadaan Syamsuddin. Masyarakat diimbau untuk menghubungi pihak kepolisian apabila memiliki informasi yang dapat membantu dalam penyelesaian kasus ini. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel