A-News.id, Tarakan — Sedimentasi pasir yang terjadi di kawasan Embung Persemaian menjadi penyebab kurang maksimalnya layanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan terhadap wilayah sekitar. Hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga membuat terjadinya endapan pasir yang semakin meninggi.
Saat dikonfirmasi, Direktur Perundang-undangan Tirta Alam PDAM Tarakan, Iwan Setiawan melalui Kabag Humas, Sunarto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengerukan terhadap lokasi Embung Persemaian yang memakan waktu sampai dua minggu berturut-turut. Pengerukan ini menurut Sunarto merupakan langkah terbaik agar fungsional embung dapat kembali stabil.
“Kami lakukan pengerukan sehingga beberapa titik wilayah seperti Jalan Gadjah Mada, Cendrawasih, kemudian Kelurahan Selimut, Jalan Bhayangkara Mulawarman, Hake Babu, Seneng kok AL, Karang Rejo, Karang Anyar, Yos Sudarso, Juata Harapan dan Aku Balak itu layanannya sementara sempat berhenti,” ungkap Sunarto.
Ketinggian sedimentasi pasir yang terjadi di Embung Persemaian ini telah mencapai 2 meter, sebab selama 20 tahun Embung Persemaian tidak dibersihkan sehingga pengerukan harus dilakukan agar mampu menampung debet air yang mencapai 245 liter per detik.
“Kalau sekarang ini debit air baru 180 liter per detik. Sekarang kita menunggu embung terisi,” pungkasnya. (bro)