Follow kami di google berita

RUSIANTO HIMBAU PRODUSEN NASIONAL GUNAKAN LEBIH BANYAK KOMPONEN PRODUK LOKAL BERAU DALAM PRODUKSINYA

ANEWS, Berau – Himbauan pengunaan produk lokal sudah menjadi isu nasional. Dari mulai presiden sampai berbagai asosiasi dan himpunan pengusaha. Presiden Jokowi secara khusus sudah meminta agar para produsen besar di Indonesia agar meningkatkan Tingkat Penggunaan Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksinya.

Rusianto, SH., M. Si, seorang politisi dan pengusaha daerah, Jumat, 12/3/2021 turut menghimbau agar para pelaku usaha dan perdagangan, khususnya produsen besar yang ada di Indonesia maupun di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Berau, agar mengutamakan penggunaan komponen lokal, sejalan dengan Instruksi Presiden Jokowi untuk meningkatkan komponen lokal dalam berbagai produksinya.

Menurut Rusianto, banyak produk-produk lokal yang dihasilkan, maupun yang berasal dari Kabupaten Berau seperti, antara lain produk-produk pertanian seperti beras, jagung, kedelai, sebagai bahan baku industri beras dan tepung kemasan (beras, ketan), industri pakan ternak (jagung, kedelai, singkong), industri pengolahan makanan (kedelai, jagung, merica, coklat, ikan, udang, terasi) dan produk perkebunan (kelapa sawit/CPO) sebagai bahan baku industri pengolahan mentega, minyak goreng, kosmetik dan lain sebagainya.

“Khusus komoditi jagung, produksi di Kabupaten Berau ini sudah surplus dan potensial sebagai sumber bahan baku andalan bagi industri pengolahan pakan ternak, dan industri pengolahan makanan,” katanya.

Dengan meningkatnya penggunaan komponen bahan baku lokal, khususnya dari Kabupaten Berau, tentunya akan berdampak kepada peningkatan kegiatan ekonomi di sektor-sektor penghasil komoditi-komoditi itu, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan multiflyer efek ekonomi bagi peningkatan pendapatan banyak sektor ikutan lainnya, termasuk pendapatan daerah dan negara dari sektor pajak penghasilan dari para petani, pekerja dan pelaku usaha yang terkait maupun restribusi daerah sesuai ketentuan aturan yang berlaku.

Selain itu produk-produk kemasan olahan lokal diharapkan bisa dijual di etalase-etalase mal-mal, bersanding dengan produk-produk kemasan dari luar, dan ditempatkan di counter terdepan agar mudah dilihat dan dibeli konsumen.(nov/jul)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel