Anews.id, Samarinda – Ribuan guru menggelar aksi unjuk rasa menolak penghapusan insentif di depan kantor Balaikota Samarinda. Senin (3/9/2022), sekitar pukul 10.00 Wita tadi.
Dalam aksi yang dilakukan para guru, Walikota Samarinda pun langsung turun untuk menemui masa aksi.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak ada niatan untuk menghapus insentif para guru. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memperjuangkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
“Kami tidak ada niat buat menghapus insentif guru karena Perwali kita masih berlaku,” ungkap Andi Harun kepada ribuan Guru.
Tak hanya itu, AH sapaan karibnya menuturkan bahwa Pemkot Samarinda tidak dapat memberi Tunjangan Profesi Guru (TPG) lantaran menurutnya hal ini sudah diatur langsung oleh Menteri.
“Persoalan TPG disini saya tidak ada wewenang untuk menghadirkan regulasi, karena regulasi itu sudah dari menteri,” ucap AH.
Kendati itu, AH mengajak perwakilan dari guru-guru untuk berangkat ke Jakarta guna memperjuangkan hak mereka dan peraturan tersebut segera di revisi kembali.
“Ayo kita sama-sama ke Jakarta, supaya kita bisa memperjuangkan peraturan tersebut di revisi. Karena memang ini peraturan ini lebih tinggi daripada peraturan Walikota,” pungkasnya.