ANEWS, Gunung Tabur – Sejak ditabrak kapal tunda, pada Selasa (3/9/2019) lalu, saat tengah malam, turap atau dinding penahan air di kecamatan Gunung Tabur yang terletak di Jalan Kuran, hingga kini kondisinya masih rusak.
Tentu hal tersebut, masih menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat setempat. Lantaran kerusakan menahun itu belum ada tanda-tanda akan dilaksanakannya penyelesaian untuk diperbaiki. Walaupun kerugian sarana dan prasarana lain, yang terkena imbas insiden 2019 lalu, seperti dermaga penyeberangan dan empat unit perahu milik warga sudah diatasi ganti ruginya.
“Selanjutnya kita tidak tahu juga, sebab kita (motoris,red) yang punya perahu ada empat semua sudah beres diganti, selesai semua sudah,†ujar warga setempat Sunarto, Jumat (19/03/2021).
“Kita bertanya-tanya juga kenapa masalahnya ini turap tidak diperbaiki walaupun kelihatannya tidak seberapa tapi lama-lama bisa tambah parah lagi,†tambahnya.
Senada dengan Suanrto, Lurah Gunung Tabur Lutfi Hidayat yang menyikapi lambannya proses perbaikan mengaku khawatir dengan kenyamanan serta keamanan warganya, pasalnya lokasi kerusakan turap tersebut, berada dekat dengan permukiman yang biasa digunakan warga untuk berkumpul serta berada dilokasi ruang terbuka hijau.
“Saya kira kalau tidak ada perbaikan dari sekarang mungkin akan ada kerusakan yang lebih parah kalau itu kemudian terus tidak ada penanganan dan perbaikan secepatnya,†katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
“Ya mungkin apakah ini akan diperbaiki?, kapan? Kan itu jadi pertanyaan juga tetapi ya waktunya sudah relatif cukup lama belum ada juga perbaikan,†pungkasnya.(mik)