A-News.id, Tanjung Redeb – Adri Sagarmata Pria (31), seorang penyelam yang hilang di perairan Kampung Sei Bebanir Bangun, ditemukan meninggal dunia pada Senin (1/4) setelah 27 jam pencarian.
Pencarian korban tenggelam di air dengan menggunakan metode visual dan ditemukan dengan cepat.
Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 2,5 kilometer ke arah hilir dari Last Know Position (LKP).
“Korban ditemukan sekitar pukul 14.25 WITA dan langsung dievakuasi menggunakan mobil jenazah ke RSUD, ” terang Nofian Hidayat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr Abdul Rivai untuk penanganan sementara. Rencananya, korban akan dipulangkan ke Jakarta pada Selasa (2/4).
Nofian menjelaskan, saat ditemukan, kondisi tubuh utuh tidak ada pembengkakan. Korban juga belum sempat mengalami pembusukan serta tidak ada tanda-tanda gigitan hewan buas maupun luka lainnya.
“Sungai tempat korban tenggelam ini dikenal dihuni buaya, sehingga muncul dugaan diterkam. Namun, saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda itu,” kata Nofian.
Sebelumnya, korban bersama dua rekannya sedang melakukan pemeriksaan terhadap kapal tongkang yang diduga mengalami kebocoran. Korban menyelam dan lama tak muncul ke permukaan.
Rekan-rekan korban sempat mencoba menarik selang dan tali pengaman, namun tidak ada tanda-tanda korban di tali pengaman tersebut.
Penemuan jasad Adri Sagarmata Pria menjadi akhir dari pencarian yang menegangkan oleh tim TNI-POLRI, BPBD, BASARNAS, PMI, SYAHBANDAR, RESQUE Perusahaan
dan Masyarakat Sekitar.(yf)