Follow kami di google berita

Pemkab Harus Segera Koordinasi ke KUPP Tanjung Redeb Soal Wacana Penggunaan LCT dan Dermaga Penyeberangan

Nuhgrahi Mawan (Baju Putih Sebelah Kiri)

A-News.id, Tanjung Redeb – Wacana penggunaan jalan alternatif menggunakan LCT saat penutupan jembatan Sambaliung dilakukan, menuai perhatian dari insan Maritim Berau.

Insan Maritim Berau, Nuhgrahi Mawan atau yang lebih akrab disapa Ahong, mengatakan, seyogyanya pemerintah daerah segera melakukan koordinasi kepada instansi terkait. Dalam hal ini, Syahbandar terkait wacana penggunaan LCT untuk penyebrangan dari Tanjung Redeb menuju Sambaliung.

Baca Juga Jembatan Sambaliung Bakal Ditutup

“Masukan saya sebagai masyarakat maritim di Berau, perihal penutupan akses jembatan yang akhirnya harus menggunakan armada air terlebih dahulu harus kordinasi dengan Instansi terkait. Agar semua Clear and Clean di awal, sebelum pekerjaan dilaksanakan,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam hal ini juga harus diperhatikan, LCT mana yang akan digunakan untuk penyebrangan.

“LCT milik siapa? Agen nya siapa? Apakah kapal tersebut Laik Laut?Bagaimana Tanda dan Lampu di Area Lokasi pekerjaan,” tanyanya.

Ditegaskannya, Apakah lokasi sudah di Survey bersama dengan Instansi terkait. Pasalnya, jalur tersebut adalah merupakan rute Pelayaran.

Baca Juga Jembatan Sambaliung Akan Di Tutup, Kapal LCT dan Pengalihan Jalan Jadi Alternatif Sementara

“Menurut hemat Saya, pemilik pekerjaan harus selayaknya segera berkordinasi dengan penyelenggara pelabuhan (Syahbandar). Agar Syahbandar setempat dapat melaksanakan kegiatan pengawasan dan memberitahukan atau membuat Surat terhadap kapal-kapal yang melintas di area sekitar,” ungkapnya.

“Agar kapal yang melintas di area sekitar dapat mengetahui dan berhati-hati di area lokasi kegiatan pekerjaan. Kita sebagai warga Berau, mengharapkan agar kegiatan perekonomian dan logistik berjalan dengan baik serta jalur transportasi aman dan lancar. Rakyat butuh transportasi yang aman,” pesannya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel