ANEWS, Tanjung Redeb – Insentif tenaga kesehatan diketahui telah dibayar terakhir kali pada Agustus 2020, tepatnya sejak penutupan RSD di eks Hotel Cantika beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi. Dirinya menuturkan, pembayaran insentif melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sampai bulan Agustus, sementara dari bulan September sampai Desember hingga kini belum juga cair.
“Kalau pembayaran insentif Nakes dari APBD telah selesai saat di Cantika beberapa waktu lalu. Setelah itu tidak ada lagi insentif karena Cantika sudah resmi juga kita tutup,” jelasnya saat ditemui di kantor Bupati Berau, Rabu (16/12/2020).
“Untuk Nakes yang di rumah sakit pembayaran insentif dilakukan lewat APBN dan itu sudah masuk di biaya operasional kesehatan (BOK) dan sudah dicairkan sampai bulan Agustus lalu,” katanya.
Lanjut Iswahyudi, Kondisi tersebut juga telah dilaporkan ke pemerintah provinsi. Sementara itu, dikatakannya, untuk alokasi pasti ada.
“Karena tentu pusat memiliki mekanisme tersendiri,” imbuhnya.
“Jadi sejak September hingga sekarang memang insentif belum cair sehingga mereka hanya mendapat gaji dan tunjangan berdasarkan jabatan Nakes itu,” pungkasnya. (mik)