Follow kami di google berita

Pelaku UMKM Raup Untung, Gunta Expo akan berlanjut ?

A-News.id, Berau — Perayaan Gunta Expo dalam rangka hari jadi Kelurahan Gunung Tabur yang ke-18 tahun membawa dampak baik bagi para pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM). Selain pelaku UMKM yang berada di Stand Expo juga ikut terdampak salah satunya para taksi air (perahu ketinting) juga meraup untung besar saat pelaksanaan tersebut.

“Biasanya 1 hari hanya dapat Rp100.000, saat gunta expo berlangsung taksi air ketinting dari pagi sampai malam menjadi hampir 1 juta lebih,” jelas Lutfi Hidayat Lurah Gunung Tabur saat diwawancarai melalui panggilan telepon, Rabu (02/12).

Kegiatan yang mengusung kebudayaan dan kearifan lokal Kesultanan Gunung Tabur tersebut juga menampilkan pakaian-pakaian kesultanan Gunung Tabur. Selain itu, dilaksanakannya kegiatan tersebut padahal masih dalam masa pandemi Covid-19, Lutfi mengatakan hal tersebut merupakan salah satu cara agar ekonomi dapat tumbuh karena penanganan Covid-19 harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi.

“Terutama untuk pelaku UMKM, selama pandemi penghasilan mereka menurun, jadi kita urus ini bukan hanya orang yang sakit, namun orang yang tidak sakit. Pendapatan mereka terdampak, karena ada kebijakan stay di rumah, artinya aktivitas tidak ada, berarti mereka tidak punya penghasilan tetap, contohnya rumah makan yang tutup karena tidak ada kunjungan karena adanya PPKM, menjadikan ekonomi kita lumpur,” ujarnya.

Jadi saat pelaksanaan expo berlangsung, Lutfi selaku Lurah sekaligus Ketua Satgas Covid-19 mengatakan perayaan tersebut sebelum dimulai dipastikan harus memiliki sarana dan prasarana alat kesehatan penanganan Covid terlebih dahulu, seperti sarana cuci tangan.

“Bahkan Gunung Tabur pada malam sabtu dan malam minggu di luar pekiraan kita semua, area sekitar penuh dengan kendaraan dan orang banyak. Bahkan ada pedagang yang mengambil lagi stok dagangannya karena kehabisan,” jelasnya.

Lutfi menambahkan, seluruh PKL yang ada di Gunung Tabur sudah diberi SK agar legalitasnya formal.

“Jadi saya bentuk, ikatan pedagang kaki lima namanya IKPL Basinang,” tambahnya.

Terpisah, salah satu pedagang telur cutik yang berada sekitar area Gunta Expo, Ryan mengakui bahwa pada saat acara tersebut dirinya meraup keuntungan yang cukup banyak, pada hari biasanya dia berkeliling pendapatan bersihnya hanya Rp20.000 hingga Rp40.000.

“Saya biasa jualan keliling hanya segitu yang saya dapat, tapi pada saat saya kebetulan ada tempat untuk berada di dekat area stand UMKM, banyak sekali pembeli, jadi saya bersihnya itu bisa dapat Rp90.000, Rp120.000 lah, kadang itu saya bisa habiskan 2 piring telur bisa juga lebih dalam sehari,” ujar Ryan.

Dirinya berharap agar pelaksanaan Gunta Expo atau acara yang dapat membawa dampak baik bagi para pedagang dapat berlangsung terus menerus.

“Itu yang saya harapkan, kalau bisa seperti pasar berambang kemarin, sabtu minggu di Gunung Tabur ini rame terus, selain itu bisa menambah pendapatan rumah tangga,” tutupnya. (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel