Follow kami di google berita

Omicron Masuk Indonesia, Satgas: Kita Tak Bisa Tutup Total Pintu Masuk

A-News.id, JAKARTA – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas) Sonny Harry B Harmadi mengatakan, masuknya varian virus Corona B.1.1.529 atau Omicron tidak terelakkan mengingat laju penularannya sangat cepat.

Sonny juga mengatakan, pemerintah tak bisa menutup secara total pintu masuk kedatangan internasional, karena banyak warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri kembali ke Tanah Air.

“Kita kan tidak bisa menutup total pintu masuk kita, kenapa? Terutama karena masih banyak WNI kita yang lakukan repatriasi pulang ke Indonesia, kembali ke Indonesia. Kalau WNA mungkin kita bisa cegah sementara waktu tetapi untuk WNI dan tidak mungkin menolak mereka masuk,” kata Sonny dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk “Heboh Omicron”, Sabtu (18/12/2021).

Oleh karenanya, Sonny mengatakan, pelaku perjalanan internasional tetap bisa masuk ke Indonesia sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Meski demikian, ia mengimbau WNI yang berada di luar negeri untuk menunda kembali ke Tanah Air untuk meminimalisir risiko terinfeksi varian baru virus Corona.

“Kita juga mengimbau sebetulnya warga yang di luar negeri untuk menunda dulu karena bagaimanapun juga karantina yang kita dilakukan dengan ketat sehingga meminimalisir risiko,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sonny juga meminta WNI untuk tidak bepergian ke luar negeri karena beberapa negara tengah mengalami lonjakan Covid-19.

Ia meminta masyarakat berlibur di dalam negeri yang masih berstatus zona aman dari Covid-19.

“Lebih aman di Indonesia daripada ke luar negeri kasusnya juga sedang melonjak jadi ini menjadi imbauan bagi seluruh masyarakat agar menunda perjalanan ke luar negeri,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, total tiga kasus Covid-19 dari penularan varian Omicron pada Sabtu (18/12/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pasien pertama terkonfirmasi pada Kamis lalu atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.

Kemudian, Nadia mengatakan, hari ini, bertambah dua pasien terinfeksi varian Omicron.

Kedua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.

“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman Kemenkes RI, Sabtu.

Nadia mengatakan, kedua pasien terbaru ini terdeteksi setelah menjalani karantina wajib 10 hari sepulangnya dari luar negeri.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.

Berdasarkan temuan dua kasus tersebut, Nadia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.

“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” ucap dia.

Sumber : kompascom

Bagikan

Subscribe to Our Channel