A-News.id, Tanjung Redeb – Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi memantau arus pembelian bahan bakar minyak (BBM) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Berau tidak ada perbedaan menjelang libur natal dan tahun baru, itu relatif sama seperti hari biasa, Senin (19/12/2022).
Kata dia, dua minggu menjelang natal dan tahun baru kondisi stok BBM untuk Berau masih terpantau aman. Meski begitu, lonjakan pembelian tetap diperhatikan oleh dirinya guna mengantisipasi kelangkaan.
“Karena kalau kita lihat dari arus mobilitas transportasi rata-rata masih aman, hanya antusias masyarakat untuk mengisi bahan bakar kendaraannya dalam jumlah banyak itu yang tinggi,†ujarnya.
Tugas mengantisipasi kelangkaan tersebut akan menjadi semakin berat, karena momok yang paling nyata saat ini bagi pemerintah kata Agus adalah praktek monopoli, dengan mendistribusikan kembali BBM yang sudah dibeli dari SPBU.
“Waktu kita rapat dengan pertamina hilir di Bekasi ternyata memang stok kita tidak kurang, hanya yang sekarang kita lihat berpindah tempat belinya di tingkat pengecer, baik itu subsidi maupun non subsidi,†jelasnya.
Melalui rapat yang ia ikuti itu pula, selaku yang membidangi masalah pembangunan dan perekonomian, sistem pembelian BBM bersubsidi dengan via kartu yang saat ini tengah berjalan dapat juga diterapkan dengan pembelian jenis non subsidi seperti pertalite dan pertamax agar pembatasan juga dapat dilakukan.
Tak hanya itu, pemerintah juga tak segan melakukan tindakan berupa sanksi administrasi apabila ada operator SPBU yang kedapatan melayani pembelian secara berulang.
“Selagi pemantauan ini berjalan efektif saya pikir ini akan mengurangi dampak kelangkaan BBM,†tutupnya. (mik)