A-News.id, Tanjung Redeb – Wacana pembangunan sirkuit road race di Kabupaten Berau ditagih legislatif. Pasalnya pembangunan sirkuit itu sudah lama diwacanakan, namun belum terealisasi.
Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga mengatakan, jangankan dianggarkan pembangunannya, untuk perencanaan saja hingga saat ini belum ada. Padahal nyaris di setiap ajang road race, selalu keluar bahasa, akan membangun sirkuit. Langkah ini sama saja, membohongi masyarakat pencinta balapan.
“Inikan sudah lama diteriakkan, tapi sampai saat ini hanya isapan jempol belaka,” tuturnya.
Menurut Saga, di Kabupaten Berau, banyak pencinta otomotif khusunya balap motor berbakat. Sayangnya mereka tidak memiliki wadah untuk menyalurkan bakatnya. Kondisi ini, lanjutnya, tentu memicu munculnya aksi balap liar, yang tentu saja membahayakan pengendara lainnya serta pembalap liar itu sendiri.
“Sekarang kan banyak aksi balap liar. Saya rasa karena itu kurang wadah saja. Jia sudah ada wadah, mereka pasti memilih jalur aman,” ucapnya.
“Lagi pula dengan adanya sirkuit resmi, bisa digunakan sebagai wadah latihan juga,” lanjut Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Menurut Saga, pembangunan sirkuit sudah janji politik seorang bupati. Tapi sampai saat ini belum ada realisasi hingga kini. Hal ini menurutnya, akan membuat para penggemar road race kecewa.
“Seharusnya bisa direalisasikan. Kan ini sudah janji,” ujarnya.
Jika Kabupaten Berau memiliki venue atau sirkuit untuk latihan, lanjutnya, maka anak muda tidak lagi menggunakan jalan umum untuk balapan.
“Tidak ada sirkuit, jika ada saya yakin mereka akan melakukan race di tempat yang sudah disediakan, dan kami juga lebih mudah untuk memantau para anak muda tersebut,” jelasnya. (ADV/to)
Dirinya berharap agar ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk bisa memprioritaskan pembangunan sirkuit, agar anak muda di Bumi Batiwakkal tidak balapan liar di jalan umum yang dapat membahayakan dirinya sendiri maupun pengguna jalan lain.