A-news.id, Tanjung Redeb — Permasalahan sampah khususnya di objek wisata masih menjadi hal yang belum ada solusinya. Minimnya tenaga kebersihan menjadi faktor utama mengapa pengelolaan sampah di daerah wisata masih stagnan.
“Karena itu kami usulkan penambahan tenaga kebersihan lagi. Padahal di tahun lalu juga sudah mengusulkan tapi belum terakomodir. Tahun ini kami ajukan tambahan 100 orang, agar bisa diakomodir di tahun anggaran 2026,” ujar Pejabat Fungsional Tertentu Pengawas Lingkungan Hidup DLHK Berau, Helmi, dihubungi Kamis (30/1/2025).
Untuk penambahan personel yang diajukan itu, akan ditempatkan di 4 kecamatan terdekat, dan di daerah wisata seperti di Kecamatan Pulau Derawan, Kecamatan Talisayan, dan Kecamatan Maratua.
Saat ini, untuk jumlah tenaga pengangkut sampah di Kabupaten Berau berjumlah 179 orang. Angka itu masih jauh dari kebutuhan ideal, tidak sebanding dengan jumlah sampah yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Jumlah penduduk Berau terus bertambah, yang artinya jumlah sampah juga terus bertambah. Bagaimana kita bisa maksimal kalau tenaganya saja sudah kurang,” tambahnya.
Selain tenaga pengangkut sampah, beberapa kendaraan roda tiga pengangkut sampah juga akan ditambah lagi. Karena kendaraan itu juga sangat berguna untuk mendukung penanganan sampah.
Di 2024 lalu, kendaraan roda tiga sudah dihibahkan ke beberapa RT di Karang Ambun dan Gunung Panjang. Dan saat ini masih belum diserahkan karena menunggu adanya STNK dan BPKB.
“Untuk tahun 2025 ada tambahan 7 unit yang akan diberikan untuk Kelurahan Karang Ambun. Untuk operasional penggunaannya ditanggung oleh RT, atau petugas yang ditugaskan oleh Ketua RT,” tutup Helmi.(mel)