A-news.id, Samarinda– Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar soroti persoalan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan tetap berlangsung sekalipun dalam situasi PPKM Level 3.
Dalam kesempatan ini, Deni mengatakan bahwa terkait PTM pihaknya selepas Rapat Kordinasi (Rakor) dengan Wali Kota dan Dinas Pendidikan sudah menyepakati kalau PTM terbatas akan tetap dilakukan.
“Itu bisa dijalankan, dalam artian dan catatan prokesnya harus di tingkatkan lagi lebih dari sebelumnya,” ungkap Deni melalui telpon seluler, Rabu (16/02/2022).
Bukan hanya itu saja, peningkatan tentang intergarsi UKS di setiap sekolah harus terus intens berkordinasi dengan puskesmas terdekat. Agar dalam situasi darurat penangannya bisa dilakukan dengan cepat.
“Jadi nanti ada tim satgasnya yang dibantu oleh BPBD dan Dinas Kesehatan untuk memperhatikan setiap sekolah yang ada di Samarinda agar peraturannya berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Senin menuturkan kalau sejauh ini keadan terbilang masih aman, sehingga PTM akan terus berjalan. Maka dari itu belum ada kebijakan akan dilakukan lagi penundaan.
“Karena sesuai dengan peraturan, PTM bisa dihentikan kecuali dalam keadaan darurat ataupun dalam kondisi PPKM level 4,” tuturnya.
Selain itu, ada pula hal yg bisa memberhentikan PTM, yaitu ketika dalam satu kelas ada satu siswa yang terpapar virus.
“Makanya kita terus mengawasi kinerja OPD terutama dari dinas kesehatan dan untuk mengarahkan penyemprotan disinfektan ke sekolah yang ada Samarinda,” tegasnya.
Oleh karena itu, sampa saat ini Komisi IV menilai Pemerintah Kota ataupun OPD terkait sudah sigap melakukan penanganan.
“Karena mau bagaimana pun PTM ini penting sekali untuk bekal kepada siswa supaya mendapatkan pembelajaran yang lebih baik lagi,” tutupnya. (IL)