A-news.id, Samarinda – Dukungan pemindahanan Ibu Kota Negara (IKN) terus disuarakan oleh organisasi-organisasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Tak terkecuali organisasi Nahdatul Ulama (NU) Kaltim.
Pernyataan sikap dikeluarkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim, Muhammad Fauzi A Bahtar menegaskan PWNU Kaltim mendukung pemindahan IKN. Bahkan disebutkan bahwa Pengurus Besar NU (PBNU) telah bertandang ke titik 0 lokasi IKN untuk menggelar doa bersama.
“Kami juga sudah bersama-sama Ketua Umum PBNU sudah ke titik 0 berdoa bersama di sana semoga IKN ini bisa terwujud di Kaltim,” ungkap Fauzi A Bahtar kepada awak media, Kamis (17/2/2022).
Selain itu Fauzi A Bahtar menyampaikan akan menggelar doa bersama, berdasarkan instruksi PBNU pula telah dicanangkan pembangunan sekretariat PBNU di kawasan IKN.
“Alhamdulillah semenjak dicanangkannya IKN ke Kaltim kami menginstruksikan para pengurus cabang khususnya di PPU untuk memperkuat Islam di sana,” jelasnya.
Disinggung mengenai adanya penolakan IKN dari beberapa oknum, Fauzi A Bahtar menilai hal tersebut wajar terjadi. Pasalnya dalam sebuah keputusan politik tentu akan terjadi pro dan kontra.
“Penolakan-penolakan itu memang wajar, ada pro ada kontra. Cuma kami berkomitmen apapun alasannya IKN harus tetap ada di Kaltim,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan gelombang persaingan tenaga kerja, PWNU Kaltim mendorong agar SDM lokal dapat mengambil langkah-langkah peningkatan kualitas dengan cara sertifikasi.
“Maka dari sekarang berdasarkan instruksi PBNU meminta tenaga-tenaga kerja kita sertifikasi sehingga kita bisa bersaing,” imbuhnya.
Selain itu, posisi badan otorita yang hangat diperbincangkan pun dinilai NU semestinya dapat diisi oleh tokoh-tokoh NU yang dianggap layak mengisi posisi strategis tersebut.
“Kami berharap bapak Presiden Jokowi juga dapat melibatkan kami dalam mengisi badan otorita IKN,” pungkasnya. (Ris)