A-News.id, Tanjung Selor — Sejak tahun 2014 Pembangunan jembatan Bulungan – Tarakan (Bulan) telah direncanakan. Namun, hingga saat ini realisasi rencana pembangunan masih nihil.
Meskipun demikian pemerintah daerah (Pemda) Kaltara optimis pembangunan satu-satunya konektivitas kedua daerah suatu saat akan terbangun.
Mengingat, ada dua faktor kuat pendukung mengapa jembatan bulan tersebut harus terbangun.
Penata Kelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman menyakini, suatu saat jembatan bulan pasti akan terbangun.
Sebab, pihaknya tengah berusaha menawarkan proyek pembangunan jembatan bulan kepada investor malaysia.
“Memang jembatan bulan ini kalau dari hitungan itukan masih cukup jauh dari yang diharapkan. Tapi insyallah, tetap kita dorong karena suport pengembangan adalah kawasan industri hijau indonesia (KIHI),” ujarnya kepada A-News.id.
Dengan ada KIHI yang terkonektivitas ke Ibu kota negara (IKN) akan mendorong besar jembatan bulan. Sedangkan, terhadap tingkat kebutuhan jembatan sendiri juga sangat berpengaruh.
Meakipun transportasi laut masih ada, jika dilihat dari sisi tersebut, Rahman berpendapat pergerakan barang masih terbatas dengan sarana yang ada.
Apalagi melihat kondisi kota Tarakan yang memang jumlah penduduknya banyak. “ Jadi, kalau konektivitas darat (Jembatan) Bulan ini dibuka, tentu masyarakat atau teman-teman ditarakan akan memudahkan investasi. Terutama air bersih,” jelasnya.
karena salah satu alternatif, yang nantinya akan digunakan iyalah untuk mengaliri air bersih ke Tarakan dengan mengunakan pipa diijembatan untuk mengantar air sungai dari Kabupaten Bulungan.
Walau masih belum terealisasi pembangunan jembatan tersebut, namun pihaknya sangat optimis dapat terbangun karena sangat terintegrasi dengan beberapa proyek startegis yang berkembang di Kaltara dan Kaltim.
“Jadi investasi itu tidak instan, yang kita liat itu 5 atau 10 tahun yang akan datang, kalau bukan sekarang kita kejar itu tidak akan terwujud,” pungkasnya. (Lia)