A-News.id, Tanjung Redeb — Masih suasana HUT Berau yang ke 69 dan Tanjung Redeb yang ke 212, beredar video di media sosial dan aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan aksi perkelahian antar dua sekolah. Yakni, SMK Muhamadiyah Berau dan SMK Negeri Berau.
Dari video yang beredar, beberapa murid dari SMK Negeri 2 mengeroyok salah satu pelajar yang diduga adalah anak SMK Muhamadiyah.
Tak hanya itu, banyak dari pelajar SMK 2 yang terlihat melompat pagar untuk mengejar kelompok dari STM-sebutan lain untuk SMK Muhamadiyah-.
Menyikapi hal tersebut, Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Hotma Simalango mengatakan, bahwa masing-masing kepala sekolah telah dipanggil ke Posek untuk dimintai keterangan.
Dikatakannya, dari hasil pertemuannya dengan pihak sekolah, diketahui bahwa kejadian itu bermula dari adanya seorang siswa dari SMK 2 yang menggeber motor saat bertemu dengan anak STM. Tak terima digeber, anak-anak STM tersebut langsung mendatangi SMK Negeri 2. Tak berselang lama, kemudian terjadi aksi saling pukul atas kedua kelompok.
“Kami sudah panggil perwakilan dari sekolah, untuk bisa menyelesaikan konflik yang terjadi,” ujarnya.
Dirinya pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Dirinya pun mengimbau agar masyarakat hingga sekolahan, mampu bekerja sama untuk menjaga ketertiban masyarakat.
“Mari bersama-sama menjaga Kamtibmas,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhamadiyah, Rahmadhani Al Barauwi mengatakan, atas nama SMK Muhammadiyah Tanjung Redeb, pihaknya menginstruksikan kepada siswa, alumni untuk tidak memperpanjang masalah kesalah pahaman.
Pihaknya pun menyerahkan penyelesaian masalah pada pihak sekolah.
“Siswa yang sempat ditahan di Polsek sudah kami jemput, siswa yang luka sudah kami rawat,” katanya. Atas bantuan dan perhatiannya, pihaknya ucapkan terima kasih.
” Itu kejadian siang ini, setelah kemarin ada kejadian konvoi siswa kami ke SMK Negeri 2, padahal pagi tadi kami sudah cegah dengan pembinaan dari Polsek Tanjung Redeb,” tandasnya.(poh)