Follow kami di google berita

PERUMDA AIR MINUM BATIWAKKAL SIAP DUKUNG PROGRAM BUPATI

ANEWS, Berau – PDAM menyediakan air minum yang bersih, sehat, dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat di suatu daerah, yang sekaligus merupakan wujud pelayanan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat, seperti yang dilakukan Perumda Air Minum Batiwakkal Kabupaten Berau yang terus berbenah mengembangkan sarana dan pelayanan  kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Berau.

Dan untuk menunjang agar pelayanan terbaik tersebut dapat dilakukan, maka diperlukan pendanaan, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman, Kamis, 8/1/2022, mengatakan memang pendanaan ini, memang boleh dibilang untuk hampir 100% operasional dari masyarakat langsung.

Ini yang membuat kita jadi harus menguatkan pemahaman kesadaran masyarakat untuk mendukung PDAM.

“Jadi dengan mereka membayar air pada waktunya sebelum tanggal 20 setiap bulan, maka itu mempermudah PDAM untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Karena tanpa ada pendanaan yang cukup mustahil kita bisa, kalau ada kebocoran, itukan perlu dana operasional, kalau ada perbaikan dan seterusnya, tentu perlu dana operasional. Dan itu yang kita dapatkan hampir 100% dari masyarakat,” jelas Saipul.

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman

Lebih lanjut Saipul mengatakan, kalau masyarakat, semuanya atau banyak yang tidak bayar, PDAM bisa collapse, karena memang margin (keuntungan) PDAM sangat minim.

“Terus terang Berau ini tarifnya mungkin terendah se-Kalimantan Timur, bahkan kalau dibandingkan Kutai Timur, kita kan cuma Rp 4.700,-/M3, Kutai Timur itu Rp. 7.600,- per M3,” katanya.

Jadi itulah yang kita harapkan, tambah Saipul, dengan tarif yang sangat rendah dibandingkan Balikpapan, Samarinda, Kutim, Paser, semualah, itu harusnya lebih memudahkan masyarakat untuk membayar air pada waktunya. Karena kalau tanpa ada dukungan dari masyarakat, tidak mungkin bisa kita memberikan pelayanan yang terbaik.

Nah ini teman-teman sudah mulai melakukan penyegelan, Jadi kita harap masyarakat ada semacam lebih sadar lagi, karena kalau mereka gak bayar selama dua bulan berturut-turut, maka di bulan ketiga akan disegel.

Ekspansi

Ekspansi di tahun 2021 ini ditargetkan akan ada minimal 4.000-an sambungan baru, sebenarnya targetnya itu sebagaimana Visi Misi Bupati Sri Juniarsih, 25.000 sambungan selama 5 tahun, atau kalau dirata-ratakan 5.000 sambungan setiap tahunnya.

“Cuman dengan adanya covid sekarang, kita khawatir daya beli masyarakat rendah, maka untuk tahun pertama ini mungkin gak sampai segitu, 4.000 aja. Tahun depan mungkin kita tingkatkan lagi untuk mencapai target yang disampaikan dalam 18 Program Sri Juniarsih – Gamalis itu,” pungkasnya. (jul)

Bagikan

Subscribe to Our Channel