Follow kami di google berita

Kunjungi Batalyon Armed 18/Komposit, Danpussesarmed Beri Arahan Prajurit Jelang Penugasan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Anews, Teluk Bayur – Tim pelaksanaan tembakan dari Batalyon Armed 18/Komposit Buritkang menggelar latihan guna meningkatkan kemampuan dalam penggunaan senjata berat. Latihan tersebut, memanfaatkan sejumlah peralatan tempur mulai senjata jarak dekat hingga jauh, Kamis (1/7/2021).

Ada dua jenis meriam yang disiapkan pada latihan, yakni meriam jenis 155 dan 105. Bahkan latihan kali ini dipantau langsung oleh Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussesarmed) Mayjen TNI Totok Imam Santoso, didampingi Dirsen Pussenarmed Brigjen TNI Julius Jolly Suawa dan Danyon Armed 18/Komposit Letkol Arm. Yudi Ari Irawan.

Danpussesarmed Kodiklatad Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang melihat kegiatan latihan mengaku peningkatan kemampuan masing-masing prajurit TNI ini untuk kesiapan penugasan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Nunukan, Kaltara.

Langkah tersebut, dilakukan karena Kodam VI Mulawarman dipercaya untuk membantu pengamanan di wilayah tersebut.

“Saya juga ingin melihat bagaimana kondisi alutsista, yang semuanya itu perlu diintegrasikan dalam kegiatan latihan,” ujarnya saat jumpa pers.

“Sehingga saya juga harus bisa memberikan suatu motivasi dan semangat, arahan supaya satuan ini nantinya dalam pelaksanaan tugas di perbatasan bisa maksimal,” tambah Mayjen Totok.

Perwira bintang dua itu menegaskan bahwa musuh yang dihadapi para prajurit sebenarnya adalah diri sendiri. Maksudnya, setiap prajurit perlu mampu mengendalikan emosional dan harus bisa berbaur dengan masyarakat.

“Saya lihat laporan Danyon sudah ada arahan-arahan dari mabes Angkatan Darat maupun dari Kodam, dan nanti pasti akan ada latihan pra tugas kedua lagi, mudah-mudahan kita semua berdoa dalam penugasan nanti berjalan dengan lancar, aman sesuai dengan harapan pimpinan dan hasilnya optimal,” jelasnya.

Nantinya personel TNI yang diterjunkan untuk berjaga di perbatasan RI akan bertugas selama sembilan bulan, untuk itu latihan dan kesiapan prajurit diminta untuk selalu ditingkatkan agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal.

“Kalau tadi saya lihat dari mulai dia latihan tim pelaksana tembakan alutsista lumayan sudah cukup menguasai tapi masih perlu ditingkatkan,” pungkas Mayjen TNI Totok Imam Santoso.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel