A-News.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Mujianto meminta agar Pemerintah kota (Pemkot) Samarindadan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kertanegara bekerjasama untuk atasi kirimin banjir.
Pasalnya, dirinya menduga luapan air yang terjadi di Waduk Benanga beberapa waktu lalu selain disebabkan curah hujan tinggi, diduga juga diperparah adanya air kiriman dari Kabupaten Kukar.
“Samarinda ini dikelilingi Kukar, jadi banjir juga ada kiriman dari Kukar, misalkan di Tanah Datar dan sebagian dari Muara Badak†ungkap Mujianto dihubungi melalui sambungan seluler. Jum’at (5/11/2021).
Mujianto menilai hal itu dianggap efektif dalam mengatasi permasalahan banjir kiriman dari wilayah hulu.
“Kami sepakat apabila di wilayah hulu dibuatkan kolam retensi, sebagai upaya mengurangi dampak dari kiriman air,†bebernya.
Selain mengatasi banjir kiriman, pria yang kerapa disapa Muji tersebut menambahkan bahwa kolam retensi itu digunakan untuk menghalau debit air dari eks tambang yang diduga ilegal.
“Kami tetap mendukung program penanganan banjir itu, karena ini demi kepentingan masyarakat, khususnya warga Samarinda,†ujarnya.
Kendati itu, Politisi dari fraksi Gerindra tersebut berharap ada kolaborasi antara Pemkot Samarinda bersama Pemkab Kukar terkait masalah banjir ini.
“Luar biasa pekerjaan yang harus diselesaikan di Samarinda ini, untuk penanganan banjir,†pungkasnya. (Ris)