Follow kami di google berita

Kapalnya Menghilang, Penyeberangan Roda Dua di Dermaga Sanggam Tak Beroperasi Lagi

A-News.id, Tanjung Redeb – Keinginan Pemerintah Kabupaten Berau mengurai antrean roda dua di penyeberangan alternatif selama Jembatan Sambaliung ditutup, sepertinya tidak berjalan sesuai rencana.

Seperti yang terlihat hari ini (16/6/2023), penyeberangan roda dua di Dermaga Sanggam sudah tidak beroperasi. Dua armada kapal penyeberangan motor yang disiapkan tak terlihat lagi di dermaga.

Kondisi ini membuat aktivitas penyeberangan roda dua terpusat di kawasa Limunjan sisi Sambaliung dan Jalan Perjuangan sisi Tanjung Redeb.

Menurut Nasir, warga Sambaliung, sejauh ini masyarakat tidak mempersoalkan penutupan jembatan dalam rangka perbaikan. Masyarakat hanya menginginkan penyeberangan alternatif baik kendaraan maupun orang berjalan lancar dengan menambah armada dan dermaga penyeberangan.

Hal itu pun telah direspons oleh pemerintah. Dikatakannya, beberapa hari terakhir armada dan titik penyeberangan roda dua sempat ditambah. Selain di Dermaga Sanggam dari arah Tanjung Redeb dan Dermaga Haji Syarifuddin dari arah Sambaliung, juga ada di Jalan Perjuangan (Tanjung Redeb) dan Limunjan (Sambaliung).

“Tapi hari ini (Jumat/16/6/2023)) yang di Dermaga Sanggam sudah tidak beroperasi. Bahkan kapal pengangkut motor yang biasanya digunakan sudah tidak ada di lokasi,” katanya.

Kondisi ini pun membuat antrean panjang kendaraan kembali terjadi karena hanya ada satu titik penyeberangan.

“Sebelumnya pemkab sudah mengupayakan penambahan armada dan penyeberangan. Tujuannya untuk mengurai kendaraan roda dua. Tapi nyatanya sekarang hanya satu titik yang beroperasi,” jelasnya.

Senada disampaikan Rozi, warga lainnya.
Menurutmya, dengan penambahan armada dan dermaga cukup memperlancar penyeberangan roda dua. Tapi saat ini penyeberangan terpusat di satu titik, yakni di Jalan Perjuangan.

“Kalau ada penambahan armada, antrean kendaraan yang mau menyeberang tidak panjang. Paling lama kita menunggu 30 menit. Sekarang dijadikan satu lagi. Saya sempat antre, empat jam baru menyeberang,” katanya, (16/6/2023).

Dia pun mempertanyakan perihal penyeberangan di Dermaga Sanggam yang tidak beroperasi lagi. “Kemana kapal yang biasa menyeberangkan motor. Kenapa menghilang,” tanyanya.

Hingga berita ini diturunkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan.

Sebelumnya, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan bahwa penambahan armada dan titik penyeberangan untuk mengurai kepadatan kendaraan roda dua di Dermaga Sanggam sisi Tanjung Redeb dan Dermaga Haji Syarifuddin sisi Sambaliung.

Setelah penyeberangan baru ini beroperasi, lanjut Sri Juniarsih, maka ada 2 unit LCT untuk angkutan mobil dan 1 LCT angkutan roda dua. Kemudian 2 kapal tongkang untuk angkutan roda dua yang beroperasi di Dermaga Sanggam.

Sementara untuk angkutan orang, Pemkab Berau juga telah menurunkan 5 unit speedboat milik OPD terkait, seperti BPBD, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Satpol PP.

“Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak ketiga agar membantu  LCT untuk penyeberangan. Kalau itu terpenuhi, maka ada 4 LCT dan 2 kapal tongkang. Mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkait alternatif jembatan,” jelasnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel