Follow kami di google berita

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok Dipastikan Tak Melebihi HET

Foto (aditrirta)

A-News.id, Berau – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau terus memantau pergerakan harga kebutuhan bahan pokok.

Kepala Diskoperindag Berau, Salim memastikan kenaikan harga mungkin saja dapat terjadi, namun tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Setelah kita melakukan rapat kordinasi kemarin di Provinsi Kalimantan Timur minggu lalu, ditetapkan bahwa harga kebutuhan pokok itu biasanya naik, tapi tidak terlalu melonjak. Itu hanya minya goring, jadi untuk minyak goreng ini hampir seluruh Indonesia sudah naik,” jelas Salim saat diwawancarai, Rabu (01/12/2021).

Menurutnya, harga CPO saat ini sedang turun, namun pengusaha yang bergerak dibidang kelapa sawit dapat menikmati termasuk kesejateraan untuk para petani dan para pemilik perkebunan sawit.

“Jadi pemerintah dalam hal ini sebetulnya sudah mengantisipasi kedepan itu ada 11 Juta ton stok minyak goreng, untuk mengantisipasi pelonjakan harga yang diluar kendali pemerintah,” katanya.

Untuk di Kabupaten Berau, harga minyak goreng premium untuk ukuran 1 liter harganya berkisar Rp 19.500 yang sebelumnya seharga Rp 17.000, adapun minyak goreng kemasan premium ukuran 2 liter yang harga sebelumnya sekitar Rp 33.000 namun sekarang naik menjadi Rp 37.000 atau mengalami kenaikan sekitar 12,1%.

“Jadi pemerintah itu membatasi kenaikan, maksimal 15% sebenarnya seluruh Indonesia, jadi bahan pokok stok lainnya aman di Bulog, jadi tidak ada kenaikan, sebetulnya minyak goreng stok sudah aman, cuman karena mungkin harga CPO nya yang mengikuti harga pasaran atau kebutuhan dunia,” ujarnya.

Salim menegaskan, akan melakukan sidak kepasar-pasar untuk memantau perkembangan harga.

“Kami akan lakukan pasar murah mendekati tahun baru dan hari natal, insya allah kami akan turun ke beberapa kecamatan khususnya kecamatan yang merayakan natal, segah dan kelay. Seminggu sebelum natalan, kita sudah berkordinasi dengan bulog, pemerintah provinsi dan satgas untuk pengamanan pangan. Kami juga sudah rapat kordinasi di provinsi dan sudah diansitipasi bagaimana meredam apabila terjadi kenaikan kebutuhan pokok di masyarakat kita,” tutupnya. (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel