A-News.id, Tanjung Redeb – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin mengatakan, dalam pengamanan malam pergantian tahun tim yang dikerahkan umumnya merupakan tim operasi yustisi seperti TNI-Polri Satpol PP, Dishub dan lain sebagainya, Jumat (31/12/2021).
Thamrin menyebut, dari satgas akan megantisipasi agar tidak terjadi penumpukan masa yang ditakutkan akan menimbulkan lonjakan kasus covid-19. Namun begitu, diakuinya operasi lilin mahakam 2021 yang sudah lebih dulu dilaksanakan merupakan bentuk pengamanan serupa penanganan covid-19 jelang tahun baru 2022.
“Tapi itu kan terpusat di Polres dan secara teknis akan berlangsung sampai tanggal 2 Januari, maka sebaliknya kita dari satgas hanya mengantisipasi di malam tahun baru dan natal sebelumnya,†ujar Thamrin.
Pemantauan di malam tahun baru tersebut, dikatakan Thamrin akan menyasar sejumlah tempat-tempat rawan keramaian, dan tidak menutup kemungkinan dikatakannya pusat-pusat berkumpulnya masyarakat tersebut akan ditutup mulai 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022.
“Setidaknya ada 15 titik yang akan dijaga tim gabungan nanti, kemudian setelah itu kita juga akan melaksanakan patroli keliling melihat titik-titik mana yang rawan tempat perkumpulan,†katanya.
“Termasuk juga cafe-cafe nanti akan kita lakukan operasi kesana pada malam tahun baru, kita juga imbau agar satgas kecamatan dan kelurahan supaya lebih aktif melaksanakan tugasnya sebagai satgas di masing-masing wilayah pada malam tahun baru,†jelasnya.
“Pedagang juga sudah kita bagi surat edaran agar tetap mematuhi protokol kesehatan,†imbuhnya.
Langkah tersebut, dikatakan Thamrin menyusul Kabupaten Berau yang sudah zero kasus penyebaran covid-19. Masyarakat diminta agar tidak terlena dengan status zona hijau yang dimiliki oleh Bumi Batiwakkal.
Lanjut Thamrin, dirinya menilai untuk kepatuhan masyarakat dengan protokol kesehatan belum seratus persen.
“Nah ini yang selalu kita imbau prokes ini yang harus tetap selalu dilaksanakan,†pungkasnya. (Mik)