Follow kami di google berita

Ilham: Kami Hanya Butuh Jalan Alternatif Agar Tidak Mengganggu Jalur Hauling

Kepala Adat Tasuk beserta instansi terkait

ANEWS, Berau – Pemangku Adat Tasuk, Ilham mengatakan bahwa pihaknya mewakili masyarakat Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, sangatlah puas dengan adanya peninjauan dari instansi terkait, Selasa 18/5 kemarin, khususnya DPRD Berau yang telah menanggapi aspirasi atau keluhan masyarakat Tasuk.

“Cukup puas dari warga, juga saya sudah musyawarahkan terhadap permasalahan yang ada saat ini, sehingga mudah-mudahan selanjutnya berharap dapat terealisasi jalan umum alternatif itu, ” ujarnya.

Ilham lanjut mengatakan, tentunya  kalau ada jalan alternatif umum yang dapat dibangun, semua masyarakat Tasuk tidak lagi berbenturan dengan perusahaan PT. Berau Coal, juga masyarakat disini sudah nyaman untuk berpergian ke kebun mereka masing-masing, bukan hanya itu, masyarakat bebas beraktifitas tidak lagi tertekan dan pastinya tidak ada masalah lagi dengan perusahaan.

Kalau kembali soal waktu yang diterapkan di portal, otomatis masyarakat sangat tertekan, sebab dengan waktunya yang ada, sangat singkat.

“Sebenarnya kami paham, waktu diterapkan di pintu masuk atau portal melintas ke jalan houling milik Berau Coal juga cukup bagus, tujuannya tak lain hanya untuk keselamatan masyarakat yang ingin melintas di jalur houling, namun kami khawatir resiko yang dialami masyarakat sangat besar,” tutur Ilham.

Oleh karenanya, tambah Ilham masyarakat Tasuk berinisiatif untuk memperjuangkan adanya jalan umum alternatif lain.

“Maka dari itu masyarakat Tasuk berinisiatif, yang juga didukung oleh kepala Kampung Tasuk agar ada pembangunan jalan alternatif, ” ungkap Ilham.

Terkait pembebasan lahan, Ilham mengatakan semenjak masyarakat berinisiatif ingin ada ajalan alrernatif, kami  dengan  masyarakat Kampung Tasuk RT 3, RT 5 RT 6, dihadiri Kepala Kampung, dari dulu sudah mensosialisasikannya bahkan masyarakat sudah mendatangani berkas kesepakatan bahwasanya semua lahan yang dijadikan jalan yang bersangkutan, yakni masyarakat semuanya setuju dan tidak ada paksaan dari pihak manapun dan tentunya, tidak ada ganti rugi atau hal-hal semacamnya. Alasannya agar tidak ada korban jiwa yang sewaktu-waktu menimpa masyarakat setempat.

“Kalau ada korban jiwa pasti masyarakat Tasuk nuntut ke perusahan untuk mempertanggung jawabkannya,” tandasnya.

Selaku Kepala Adat, Ilham mewakili masyarakat Tasuk mengatakan sangat berterima kasih khususnya kepada pihak perusahaan dan pihak instansi terkait  lainnya jika kalau pembukaan jalan alternatif dapat segera dibuka jalannya, begitupun Berau Coal, Dia menucapkan terimakaih banyak. (ckf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel