Follow kami di google berita

DPRD Kaltim Minta Pemprov Evaluasi Program Beasiswa

Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. (IST)
Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. (IST)

Anews.id, Samarinda – Pemprov Kaltim dimbau oleh DPRD Kaltim agar dapat melakukan evaluasi terkait dengan program Beasiswa Kaltim yang sudah diluncurkan pada tahun 2019 silam. Sutomo Jabir, selaku Anggota DPRD Kaltim memberikan keterangan bahwa evaluasi harus dilaksanakan dengan menyeluruh.

Menurutnya, contoh evaluasi yang sangat penting untuk dilakukan oleh Pemprov Kaltim berkenaan dengan penentuan fokus jumlah kuota untuk setiap kabupaten dan kota. Jumlah kuota ini sangat perlu dijelaskan sejak pembukaan jalur pendaftaran sampai dengan pengumuman penerima beasiswa.

Dikatakan Sutomo, jumlah kuota beasiswa untuk kabupaten dan kota ini perlu untuk diketahui. Selanjutnya, beasiswa tersebut disalurkan kepada mereka yang masih tergolong sebagai masyarakat tidak mampu.

“Sebisa mungkin, ada kuota untuk kabupaten/kota. Ini nantinya diperuntukkan bagi mereka-mereka yang tergolong sebagai masyarakat tidak mampu,” ujarnya.

Ia yakin bahwa pendidikan mesti berjalan secara merata dan semua golongan masyarakat pun memiliki hak dalam menjangkau pendidikan di tiap jenjang. Adanya program Beasiswa Kaltim memang dirujuk sebagai program yang diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu secara ekonomi atau bagi mereka yang berprestasi di lingkungan pendidikan terkait.

“Jadi, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan,” ungkapnya.

Dikatakan Sutomo, jumlah kuota khusus masyarakat tidak mampu dan kurang mampu tersebut bertujuan sebagai jawaban atas keluhan masyarakat Benua Etam. Alasannya, karena ia pernah mendapati keluhan dari orangtua yang merasa kesulitan dalam hal menyekolahkan anak-anaknya. Terlebih lagi untuk melanjutkan ke bangku perkuliahan.

Ia berpendapat, pemikiran masyarakat yang merasa bahwa dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi memerlukan biaya yang lebih besar masih sering terjadi sampai sekarang. Karena kurang biaya, banyak dari mereka yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan.

“Biaya di perguruan tinggi bagi sebagian orang besar. Di luar batas kemampuan mereka, jadi perlu dibantu dengan beasiswa dari pemerintah,” tandasnya. (Adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel