Follow kami di google berita

DPRD Berau Tolak Kenaikan BBM Subsidi

A-News.id, TANJUNG REDEB – Pemerintah Pusat telah menyiapkan beberapa skenario untuk kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal itu pun ditanggapi DPRD Berau.

Ketua DPRD Berau, Madri Pani tidak sepakat dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Pasalnya, ia menilai kenaikan ini akan semakin memberatkan masyarakat, usai dilanda Covid-19.

Dia mengatakan, kenaikan Pertalite menjadi Rp 10 ribu dan Solar Rp 8.500 menurutnya cukup tinggi dan berimbas pada perekonomian masyarakat luas. Ia mencontohkan, dengan kenaikan harga BBM ini, berdampak pada kenaikan ongkos travel.

“Yang paling berpengaruh kenaikan travel. Ini sudah pasti, BBM naik, harga penumpang juga bakal naik,” ujarnya.

Ia menambahkan, terlebih untuk Berau, yang dimana harga tiket pesawat cukup tinggi, sehingga banyak masyarakat memanfaatkan jasa travel untuk bepergian ke luar kota. Dengan kenaikan harga BBM ini ia menilai, akan membuat masyarakat semakin gigit jari.

“Dampaknya pasti luas. Saya yakin itu,” tegasnya.

Politikus NasDem ini menegaskan, seharusnya pemerintah pusat bisa mengkaji kebijakan dan jangan memukul rata semua daerah itu berpenghasilan tinggi. Dikatakan Madri Pani, terlepas mahalnya harga tiket pesawat, kini muncul keresahan baru bagi masyarakat Bumi Batiwakkal yakni wacana kenaikan harga BBM subsidi.

“Sampai kapan masyarakat harus selalu jadi korban. Tidak rasional ini menurut saya,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kenaikkan harga pertalite dikarenakan keuangan negara yang hampir jebol. Bagaimana tidak, subsidi energi akibat kenaikan harga minyak dunia melonjak jadi Rp502,4 triliun di 2022. Meskipun disatu sisi ia menilai dapat mengurangi beban subsidi energi yang saat ini terlampau tinggi.

“Berau saat ini sedang pemulihan ekonomi, melalui sektor pariwisata, kita sudah terpukul mahalnya harga tiket pesawat, sehingga opsi yakni lewat darat, namun kenaikan BBM ini pasti berimbas pada sepinya wisatawan,” bebernya.

Madri Pani berharap, dengan alasan-alasan yang tepat, Pemkab Berau, bisa mendorong pusat agar bisa menahan kenaikan harga BBM Subsidi. Pasalnya bukan hanya Berau, namun daerah lain juga saat ini tengah terhuyung menuju perbaikan ekonomi.

“Banyak pertimbangan, belum lepas Covid-19, Berau alami kenaikan harga tiket pesawat, ke depan, travel juga akan menaikkan harga akibat naiknya BBM. Saya harap, agar ada jalan keluar dari permasalahan ini,” tutupnya. (*poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel