Follow kami di google berita

Ditutup Dua Pekan Pengusaha Sawit Hampir Merugi

A-News.id, Tanjung Redeb — Kebijakan Presiden Joko Widodo membuka kembali keran ekspor sawit menjadi angin segar untuk pengusaha kelapa sawit di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pembina Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim, Azam Ridwan.

Menurutnya, ini adalah langkah yang baik. Pasalnya, jika larangan ekspor itu masih berlanjut, maka banyak perusahaan sawit akan mengalami kerugian.

“Sudah banyak yang hampir merugi. Padahal, waktu pelarangan ekspor itu hanya dua pekan saja. Tapi yang dirasakan oleh pengusaha sawit dan petani sawit sangat berat,” ujarnya.

Ditegaskannya, ada beberapa perusahaan yang telah berkontrak dengan perusahaan domestik dan manca negara. Jika dilarang ekspor, maka nama Indonesia akan menjadi buruk di mata dunia.

“Mereka berkontrak, kalau tidak bisa ekspor maka perusahaan yang ada di Indonesia akan kena pinalty. Kemudian, perusahaan akan merugi dan nama Indonesia sebagai salah satu eksportir CPO akan menjadi buruk,” tegasnya.

Disebutkannya, pelarangan ekspor yang terjadi beberapa waktu lalu, dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dan saat ini, kebutuhan itu telah terpenuhi.

“Sekarang sudah terpenuhi, untuk persoalan harga minyak goreng kenapa belum turun, maka saya tidak tahu jawabannya,” tandasnya. (poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel