[dflip id=”31076″ type=”thumb” ][/dflip]
A-News.id, Tanjung Redeb – Tingginya harga tiket dari atau menuju Berau sampai sekarang belum menemukan solusi. Satu-satunya alternatif yang memungkinkan untuk menekan harga tiket adalah, dengan masuknya pesawat besar. Hal ini dikatakan Sri juniarsih Bupati Berau, jumat (4/9/2023).
Ia mengatakan, Berau adalah bagian dari ibu kota negara, dan satu-satunya Kabupaten yang memiliki tempat wisata luar biasa, yang paling banyak di antara 10 Kabupaten/Kota di Kaltim. Bahkan, Berau saat ini memiliki 2 Bandara. Yaitu, Bandara Kalimarau dan Badara Pulau Maratua.
Ia menerangkan, ada 44 perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batu bara dan kelapa sawit. Yang diyakini, hal itu akan berdampak pada tingkat keterisian penumang di dalam pesawat.
”Artinya tidak akan rugi ketika ada pesawat bebadan besar di Kabupaten Berau, karena saya bisa memastikan bahwa pesawat tersebut akan dipenuhi dengan masyarakat yang hilir mudik keluar masuk Berau,” Tegasnya.
Sri Juniarsih mengatakan sebagai Pemerintah Daerah, ia berkomitmen untuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Berau, dengan melalui kerja sama dari berbagai pihak, ia berharap ini bisa terealisasi dengan baik.
”Di Berau, sebelum pandemi Covid-19, ada Garuda, Sriwijaya, Lion Air dan Batik Air,” Ucapnya.
”Dan pernah Batik Air itu dari Berau langsung pergi ke Jakarta tanpa transit, itu sebelum Pandemi Covid 19. Setelah pandemi kami hanya menggunakan ATR,”Lanjutnya. (*/ER/Poh)