Follow kami di google berita

BMKG Perkirakan Akan Terjadi Elnino, Polres Berau Lakukan Apel Siaga Antisipasi Karhutla di Berau

A-News.id, Tanjung Redeb – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa di tahun ini akan terjadi peristiwa Elnino. Dimana, fenomena alam itu, akan menyebabkan suhu panas di Indonesia semakin meningkat.

Hal itu pun tak terkecuali di Berau. Dimana, pada Juli mendatang Berau akan memasuki musim kemarau. Dimana, kemarau itu akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Di Kabupaten Berau sendiri, setiap musim kemarau, nyaris tidak terlepaskan dengan potensi kebakaran hutan dan lahan.

Dimana, beberapa tahun lalu, karhutla di Berau sempat mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Kalimarau lumpuh total.

Untuk mengantisipasi itu, Polres Berau menggelar apel siaga pencegahan karhutla. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam pengendalian karhutla.

Apel siaga itu, dilaksanakan serentak di 10 Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Timur.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menjelaskan efek kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu nasional dan merupakan permasalahan rutin yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia.

“Khususnya pada musim kemarau yang perlu menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama untuk mengatasinya. Sebab berdasarkan data Balai Pengendalian Perubahan Iklim  (PPI) Kaltim-Kaltara, Ada 373 hektare luas karhutla di Kaltim selama 2022, titiknya menyasar 168 hutan dan 206 area penggunaan lain (APL),” ungkapnya Kamis (22/6/2023).

Ia pun menyebutkan untuk provinsi Kaltim saat ini masuk urutan ke-24 di Indonesia dengan tingkat kasus karhutla.

“Lalu kalau menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan pada tanggal 13 Mei 2023 mendeteksi 30 titik panas (indikator awal kebakaran hutan dan lahan) tersebar di Provinsi Kalimantan Timur. Untuk itu, semua pihak diminta waspada agar jumlah titik panas tidak bertambah,” ujarnya.

Alhasil menurutnya meski Kalimantan Timur masih memiliki hotspot atau titik panas api, Sri Juniarsih Mas mengajak seluruh stakeholder terkait tidak boleh lengah dan harus terus waspada untuk menjaga wilayah Kalimantan timur

“Terutama dengan adanya pembangunan wilayah IKN di Kalimantan Timur. Kebakaran hutan dan lahan menimbulkan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomis, ekologis, politis, baik pada skala,” ucapnya.

Pasalnya sebagaimana yang diketahui bersama bahwa wilayah provinsi Kalimantan Timur merupakan daerah rawan.

“Terjadinya kebakaran hutan dan lahan terutama disebabkan oleh faktor manusia, maka perlu dilakukan upaya upaya pencegahan dan penanggulangannya,” tuturnya.

Sehingga dengan menyadari betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan oleh kejadian kebakaran hutan

Sri Juniarsih Mas menjelaskan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menerbitkan, Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Jadi dalam perda tersebut telah diatur upaya pencegahan, kesiap siagaan, upaya pemadaman, penangan pasca pemadaman, kelembagaan yang terlibat di setiap leve tingkatan pemerintahan serta wewenang, tugas, fungsi dan tata hubungan kerja, sarana dan prasarana dan ketentuan penyidikan dan sanksi,” bebernya.

Termasuk Sri Juniarsih berharap besar melalui apel siaga tersebut terus membangun upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan melalui kerjasama dan keterlibatan antara Kementerian atau Lembaga baik pusat maupun daerah.

“Saya mengajak dan mendorong agar semua stakeholder terkait karhutla di Kalimantan Timur untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian karhutla berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing,” jelasnya.

Sri Juniarsih Mas menuturkan, karhutla harus diantisipasi sedini mungkin. Sebab, kata dia, menjaga lebih baik daripada memadamkan.

“Oleh karena itu, kesiapan seluruh pihak, kerjasama antar pihak itu sangat diharapkan. TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat dimanapun berada, untuk senantiasa menjaga hutan kita, supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena menjaga lebih baik daripada memadamkan,” lanjutnya.

Ia mengatakan, kesiapan petugas dinilainya sudah cukup sigap. Terbukti, pada pelaksanaan simulasi penanggulangan tadi.

“Mudah-mudahan di lapangan juga sesigap itu. Dan mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran hutan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya menyebut, untuk mengantisipasi terjadinya karhutla, personelnya disiagakan. Terutama kepada Polsek yang berada di wilayah rawan terjadinya karhutla.

“Personel kita siagakan. Terutama personel yang berada di Polsek yang berada di wilayah rawan terjadinya karhutla. Agar selalu siap siaga dan memberi imbauan kepada warga sekitar tentang bahaya karhutla,” bebernya.

Dirinya pun mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama mencegah kebakaran lahan dan hutan (karhutla) dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan panjang tahun ini saya imbau agar seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal itu mengakibatkan rawan terjadi karhutla di lahan tanah gambut yang banyak terdapat di wilayah Berau,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Polres Berau bersama TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) Berau telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mempersiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.

“Saat ini seluruh personil di jajaran Polres Berau juga sudah disiapkan, mulai dari Polsek maupun Bhabinkamtibmas agar lebih sigap dan cepat bergerak ketika menemukan titik karhutla,” katanya.

Ia meminta peran aktif dari masyarakat untuk memberikan informasi ketika menemukan titik api di wilayahnya. Sehingga pihaknya secara bersama dengan TNI dan pemerintah daerah cepat menanggulanginya.

“Untuk mencegah terjadinya karhutla ini, Kapolda menyarankan untuk tatap memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kepada seluruh petugas yang terlibat saya minta tetaplah bersemangat, jalin komunikasi dalam pelaksanaan tugas di lapangan dan tetap jaga keselamatan,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel