A-News.id, Tanjung Redeb – PT Berau Coal melalui Berau Cocoa menjalin kerja sama dengan menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Berau untuk pengembangan budidaya tanaman kakao sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Berau.
Kerja sama yang dicanangkan itu berbentuk research and development dan program magang atau penelitian yang telah disosialisasikan kepada mahasiswa Stieper Berau saat kuliah tamu pada Senin (22/05) lalu.
Social Enferprise Coordinator PT Berau Coal, Yandi Rama Krisna mengatakan, Berau Cocoa memiliki program untuk mengembangkan budidaya kakao di Berau. Dimana, pihaknya memiliki target dalam 5 tahun ke depan, akan mengembangkan lahan baru seluas 3.000 Hektare (Ha).
“Jadi kami bermaksud memberikan fasilitas kepada para mahasiswa untuk berkesempatan membantu mengembangkan potensi kakao di Berau,” ujarnya.
Dikatakannya, kerja sama itu diharapkan bisa menjadi peluang usaha bagi mahasiswa yang kelak akan memilih bertani. Dimana, pihaknya percaya bahwa tidak sedikit mahasiswa yang nantinya akan melirik usaha budidaya kakao ini sebagai peluang lapangan kerja baru.
“Nanti, kami juga bisa memberikan dukungan berupa ketersediaan bibit unggul atau pun pendampingan lainnya,” tuturnya.
Dikatakannya, bahwa ini juga merupakan dorongan dari PT Berau Coal untuk membentuk petani milenial.
“Sehingga, kelak ada regenerasi petani dan tentunya akan memberikan peningkatan kualitas ekonomi petani,” ungkapnya.
Program tersebut terbuka untuk semua daerah yang potensial, tersebar di seluruh Bumi Batiwakkal. Tidak terbatas pada lingkar tambang saja. Lahan yang akan kembangkan 3.000 Ha itu, tersebar di beberapa titik. Yakni, di Gunung Tabur, Sambaliung, Teluk Bayur dan Segah.
Dalam pengembangan tersebut, tentunya membutuhkan banyak petani dan lahan. Maka, salah satu upaya yang dilakukan yaitu, dengan menggandeng Stiper Berau yang salah satu fokus studinya di bidang perkebunan. Adapun pihaknya berkomitmen untuk mendukung kegiatan mahasiswa mulai dari praktik di lapangan, kuliah kerja nyata (KKN), maupun tugas akhir yang berkaitan dengan budidaya komoditas kakao.
“Selama program ini masih berjalan, kami usahakan Stiper Berau terus terlibat sebagai mitra PT Berau Coal,†paparnya.
Sementara, Ketua Stiper Berau, Ardiansyah menuturkan, meskipun masih penjajakan dan baru disosialisasikan, program kolaborasi dengan Berau Cocoa merupakan hal yang positif dan bagus untuk didukung, serta direalisasikan di Stiper Berau. Disadarinya, itu mampu membantu mahasiswanya mengembangkan diri hingga terbuka kesempatan lapangan kerja baru.
Harapannya, inovasi Berau Cocoa mampu berdampak besar bagi perkembangan di Stiper Berau. Terlebih, PT Berau Coal juga berkomitmen membantu perkembangan studi pertanian khusus komoditas Kakao. “Ke depan juga kami berharap agar bisa terus terlibat dan berkontribusi dalam program pengembangan komoditas kakao oleh Berau Cocoa,†ungkapnya.
Kemudian, Ketua Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) Stiper Berau, sangat menantikan program Berau Cocoa di kampusnya. Di mana ke depan Dia dan teman-temannya bisa mendapat kemudahan dalam melakukan penelitian, perawatan hingga pembibitan m, khusus komoditas kakao.
“Tentu kami sangat mendukung program ini. Karena kami berpandangan bahwa ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani,” katanya.
Deny juga berharap, komoditas kakao nantinya mampu menjadi komoditas unggulan dan mengimbangi kelapa sawit yang saat ini masih menjadi primadona. Di mana masyarakat bisa mengembangkan kakao sebagai komoditas lokal unggulan menjadi produk jadi seperti, coklat batang atau bubuk hingga produk jadi lainnya.
“Saya harap program PT Berau Coal bisa segera berjalan dan bisa benar-benar membantu mahasiswa untuk kerja praktek di lapangan, penelitian, hingga terbuka kesempatan lapangan kerja baru†tutupnya.