A-News.id, Tanjung Redeb — Ketua Serikat PK FKUI PT Buma Lati, Wandi merasa kecewa karena apa yang menjadi tuntutan buruh yang saat ini diperjuangkan belum ada kesepakatan, dan juga saat ada pertemuan di Surabaya oleh manajemen PT Buma pihak nya tidak dilibatkan.
“Kemarin berangkat ke Surabaya tidak pernah diinfokan dan itupun tidak pernah dikasih tahu padahal pada waktu hilangnya hari ke 7 itu kami selalu dilibatkan bahkan meeting kami selalu dihadirkan, bahkan tidak ada satupun serikat yang ditinggalkan, sementara begitu ada niat ada keberangkatan ke Surabaya maslaah kenaikan bonus prestasii betul-betul tidak pernah dilibatkan disitulah kami kecewa,” ungkap Wandi.
Apabila hasil kesepakatan dapat memuaskan kaum buruh mungkin pihak dari PK dapat menerima, ternyata yang hanya terealisasi yaitu uang kehadiran yang awalnya Rp 5.000 hanya naik ke Rp 6.000.
“Itu kalau saya bilang bukan bonus, karena itu hanya uang hadir kalau kita tidak hadir ya jelas uang tidak ada cair, bahkan cuti pun tidak ada uang hadir, kemarin kami tuntut apa sih gantinya hari ke 7 yang sudah dihilangkan ternyata mereka memberikan bonus tetapi harus ada syarat tertentu dan jika diaplikasi tidak akan mungkin tercapai, kemungkinan alat yang sudah usang, lubang sudah terlalu dalam, cuaca kurang mendukung,” jelasnya lagi.
Federasi Kebangkitan Buruh Indonesia (FKUI-KSBSI) Berau bersama Federasi Buruh Indonesia (FBI) Berau site Binungan juga akan tetap melakukan aksi apabila tuntutan tidak terpenuhi.
“Kami akan tetap melakukan aksi apabila pihak manajemen sendiri tidak ada niat baik bagaimana cara menggantikan hari ke 7 apabila kami tetap aksi. Kami akan turunkan bahkan ada dukungan dari PK PK dari sawit kemungkinan ada 700 lebih, untuk waktunya masih kita rencanakan, kita semuanya akan bersatu dan akan koordinasi dengan pemkab, itu sudah bulat, tidak ada lagi pantanganya, untuk puasa tetap berjuang dan aksi demi menuntut hak kami yang sudah dihilangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Afdal selaku wakil ketua DPC FBI Berau juga menyampaikan hal yang senada bahwa perrtemuan dengan manajemen PT Buma site Binungan dan PT Buma site Lati beberapa hari yang lalu belum mendapatkan hasil.
“Kalau dari FBI ini sendiri tetap melakukan aksi sebagaimana yang disampaikan tadi dari FKUI yang ada di Lati, sebagai tuntutannya untuk menghadirkan kembali agar hari ke 7 ada kembali sesuai janji pertama dari manajemen,” pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Manager Support PT Buma, Srianta mengatakan dirinya belum mendapat update informasi lebih lanjut oleh rekan.
“Hal ini akan saya koordinasikan dengan team terlebih dahulu,” jelasnya.
(ryn)