Anews.id, Samarinda – 400 anggota Pemadam Kebakaran (Redkar) kota Samarinda dikukuhkan langsung oleh Direktur Jendral (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA. Di halaman parkir Balai Kota (Balkot) Samarinda. Pada hari Kamis (13/10/2022).
Pengukuhan 400 anggota Redkar tersebut turut langsung dihadiri oleh Walikota Samarinda, Andi Harun, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH.
Ditemui usai mengukuhkan 400 Redkar, Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA menuturkan pembentukan RedKar Samarinda ini merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam mengatasi bencana kebakaran beserta langkah penyelamatannya oleh petugas.
“Ini lebih memberikan pengarahan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah kebakaran. Khususnya, untukmengatasi api kecil, karena kalau besar api akan sulit diatasi, makanya harus segera,” ungkap Safrizal kepada awak media.
Selain itu, Safrizal menjelaskan standar minimal pelayanan kebakaran itu adalah petugas RedKar harus tiba di lokasi selama 15 menit setelah menerima informasi terjadinya kebakaran.
Untuk itu, Ia meminta Pemerintah kota (Pemkot)Samarinda segera menindaklanjuti pengukuhan ini dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi anggota RedKar melibatkan TNI-Polri dan unsur Forkopimda.
“Diberikan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat. Ada 21 level sertifikat, untuk tingkat paling dasar pelatihan, minimal mampu mengetahui cara-cara mencegah kebakaran,” jelas Safrizal.
Selain Samarinda, Safrizal ZA juga telah mengukuhkan Redkar di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Dan Samarinda merupakan kota kedua yang mengukuhkan 400 Redkar.
Redkar sendiri merupakan organisasi sosial yang secara sukarela berpartisipasi membantu pemadam kebakaran mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Sejauh ini, sebut Safrizal, ada 14.700 orang yang mendaftar menjadi anggota RedKar di Indonesia. Pendaftaran dapat dilakukan masyarakat umum secara daring melalui aplikasi Si Padam.
“Namun yang dikukuhkan baru 700 orang. Dan itu daerah Kalimantan duluan, artinya antusiasnya tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Samarinda, Andi Harun sangat bangga dan mengapresiasi tingginya anutsiasme warga yang mau terlibat dalam penanggulangan pencegahan dan penyelamatan kebakaran.
“Dengan partisipasi yang sangat besar dari masyarakat membuat kita bisa bersinergi, melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan di setiap kejadian. Sambil kami melakukan edukasi, agar masyarakat semakin sadar terhadap potensi bahaya kebakaran,” ungkap AH sapaan karibnya.
Sesuai arahan Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA, orang nomot satu di kota Samarinda itu menegaskanpemkot akan segera menjadwalkan pelatihan bagi anggota RedKar Samarinda.
“Secepatnya akan saya perintahkan untuk segera membuat pelatihan kepada mereka (anggota Redkar) yang baru dikukuhkan,†pungkasnya.