Follow kami di google berita

Alih Fungsi Sawah Jadi Kebun Bakal Pengaruhi Ketahanan Pangan di Berau

A-News.Id, Tanjung Redeb – Di tengah kesulitan pelaku usaha tani, ada iming-iming dari sektor perkebunan yang lebih menjanjikan. Perkebunan kelapa sawit saat ini menjadi primadona di masyarakat. Sehingga tidak sedikit lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.

Hal itu diakui Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan.
Menurutnya, fenomena tersebut saat ini telah terjadi di Berau. Bahwa masyarakat yang memang mengalami masalah ekonomi dari proses pertanian lebih melirik ke sektor perkebunan kelapa sawit.

Ancaman ketahanan pangan memang tidak secara langsung terjadi. tetapi dimulai dari alih fungsi lahan pertanian menjadi salah satu persoalan yang pada ujungnya bisa menjadi ancaman program ketahanan pangan.

Diakuinya, tidak hanya kelapa sawit, tetapi komoditi ini yang memang menjadi primadona dan dominan mengisi lahan-lahan perkebunan di Kabupaten Berau.

Kelapa sawit, komoditas lainnya perlahan mengurangi luas lahan pertanian penyokong ketahanan pangan Berau.

“tetapi itukan faktanya sekarang, tetapi itu kan tidak akan terus menerus, apalagi memang sekarang kondisinya orang dengan sawit,” jelasnya.

Oleh karena itu perlu ada upaya-upaya untuk menyeimbangkan dengan perluasan areal pertanian. Khususnya untuk komoditi utama ketahanan pangan yakni padi.

Khusus Berau didominasi padi sawah, meskipun juga ada padi ladang namun tidak banyak produksinya. Juga membuka kawasan-kawasan pertanian baru untuk komoditi lain seperti kacang, jagung dan lainnya.

Mengingat Berau sampai saat ini masih bergantung pada suplai pangan dari luar Kalimantan.

“Jadi harapan kami dan juga mendorong keanekaragaman jenis tanaman-tanaman ketahanan pangan lokal,” katanya.

Lanjutnya, saat ini Kabupaten Berau juga tengah menggalakan program ketahanan pangan.

“Verifikasi luasan lahan, berapa yang produktif, berapa yang tidak. Ada berapa yang berkurang,dimana saja posisinya baru nanti kita rumuskan solusi dan langkah selanjutnya,” terangnya.

Ketertarikan petani terhadap komoditi lain menjadi salah satu faktor. Dengan penghasilan yang lebih menggiurkan seperti sawit membuat banyak lahan menjadi perkebunan sawit,lada karet dan lainnya.

“Semoga nanti kita bisa menekan trend ini, tetapi harus ada program tepat, ” tandasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel