ANEWS, Berau – Terkait banyaknya masukan dan laporan warga kepadanya terkait aturan di PPKM, Syarifatul Sya’diah, Wakil Ketua I DPRD Berau, yang juga Ketua Pramuka kabupaten Berau itu, Senin, 9/8/2021 mengatakan yaitu kalau ada pembatasan ya jangan salah-salah, karena mereka para pelaku UMKM dan usaha informal itu tidak bisa berjualan karena akses ke usaha mereka diportal.
“Kalau memang memberi pembatasan ya jangan juga salah-salah seperti itu, diportal seperti itu, jadi izinkanlah mereka berjualan tapi dengan prokes, dengan sitem take away seperti itu , tidak ada kerumunan disitu, artinya dari Satgas juga harus memonitor di sepanjang Jalan A. Yani, jam 9 sudah tutup,†katanya.
Dia berharap pihak satgas menyampaikan terkait aturan prokes dengan bagus, mereka juga akan paham juga.
Menurut Syarifatul mereka para PKL ini yang paling merasakan kondisi seperti pandemi saat ini. Mereka banyak yang masih sewa rumah dan punya tanggungan bank dan sebagainya.
“karena Nggak semuanya mampu mereka,†ujarnya.
Sarifatul berharap kalau pun mereka tidak berjualan seperti ini, bagaimanalah dilakukan pemerintah daerah, untuk membantu PKL-PKL ini. Dan Dia melihat sudah ada beberapa yang memberikan bantuan-bantuan kepada PKL-PKL ini, tidak harus dari APBD.
Pemerintah daerah itu kan bisa meminta bagian dari perusahaan mengeluarkan CSRnya untuk memberikan bantuan ke PKL-PKL. Dari semua pihak.
Kalau mengandalkan dari pemerintah daerah, tanggap darurat kan berapa aja, Jadi perhatian dari semua pihaklahyang diharapkan.
“Kami dari pramuka juga besok ada bansos, kami bagi ke empat kecamatan, itupun gak banyak, tapi memang bermanfaat dan tepat sasaran,†ujarnya.
Syarifatul juga berharap agar perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan tambang besar dan perbankan di Kabupaten Berau yang sudah mengeruk sumber daya alam Berau wajiblah membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan di masa sulit di masa PPKM ini.
Perusahaan tambang besar bisa menyisihkan CSRnya memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak di masa pandemic covid-19 dan terlebih di masa PPKM Level 4. (yud)