Follow kami di google berita

Komisi III DPRD Bontang beserta Dinas Terkait dan PKT Sepakat Carikan Solusi Terbaik Akses Jalan Warga RT 25 Lok Tuan

ANEWS, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, dan sejumlah anggota DPRD Bontang, Abdul Malik, Faisal dan Agus Suhadi disertai Kadis PUPR, Kadis Perkim, Manajer Kamtib PKT, Manajemen Hotel Sintuk, Camat Bontang Utara, Lurah Lok Tuan dan warga RT 25, Senin, 9/8/2021 turun meninjau lokasi jalan yang diportal dan ke pemukiman warga di RT 25 Lok Tuan.

Amir Tosina dan anggota dewan lainnya ingin mendengar secara langsung apa yang harus dilakukan DPRD Bontang sehingga warga yang mengadukan nasibnya terkait penutupan portal jalan masuk ke pemukiman mereka bisa mendapatkan solusi yang tepat.

“Ingin mendengar apa yang harus dilakukan sehingga warga yang mengadukan nasibnya kepada kita ini ada mungkin kesepakatan atau kebijakan dari pihak perusahaan, yang utama adalah akses jalan selain daripada itu, kami juga ingin menanyakan langsung kepada lurah setempat apakah masyarakat setempat pernah mengadukan tentang keluhan mereka yang terisolasi,” kata Amir Tosina.

“Terus terang masyarakat di bawah ini mereka terisolasi dan yang lebih tau saudara Faisal selaku yg menerima langsung pengaduan dari Bu Niar,” tambahnya.

Sementara penyampaian dari Lurah Lok Tuan, Muh.Takwin adanya laporan dari Ketua RT 25 waktu itu mengenai pemblokiran jalan tersebut, langsung mengadakan pertemuan dengan Camat dan beberapa warga yang hadir nongkrong di bawah pohon, waktu itu langsung dibicarakan bagaimana historinya dan bagaimana kronologinya dan selesai hari itu, mereka ke hotel Equator langsung ketemu humas PKT, Yudi dan manajer Kamtib PKT,

Akhir kesepakatan rembuk bersama, dibukalah akses ini untuk dilewati naik motor sampai jalan beton, kalau langsung ke rumah warga dilanjutkan dengan berjalan kaki karena melewati rumput seperti itu, selain itu kita bicarakan akses kelanjutannya.

Ketua RT 25 Lok Tuan mengusulkan bagaimana kalau misalkan ada jalan ke perumahan BSD jaraknya kurang lebih 300-400 m dibuatkan jalan kayu seperti itu .

“Nah itu juga saya langsung sampaikan ke Humas PKT dan alhamdulillah disambut baik. Sebenarnya minggu kemarin kita sudah mau mempertemukan antara manajer PKT dan warga kami, tapi karena bertepatan camat lagi Isoman juga, baru kami pertemukan. Mudah-mudahan dalam minggu ini selesai jadi bisa kita pertemukan alternatif jalannya kedepan,” kata Lurah.

Lurah menyampaikan bahwa pihaknya akan mengakseskan jalan tembus ke BSD pas pujasera di dekat pojok mangrove BSD, jaraknya kurang lebih 300-400 m. Berdasarkan bentangan kabel listrik, mudah-mudahan di-supportlah sama PKT.

“Semoga bisa dibuatkan jalan dan kami rasa itu bisalah PKTnya. Dan saya rasa ini solusi utk masyarakat kami supaya tidak mengganggu jalanya aktifitas pemain golf di sini dan masyarakat juga aman jalan keluar masuk tanpa saling mengganggu, imbuhnya.

Dan Manajer Kamtib PKT, Sunardi menyampaikan pihaknya sudah mencari jalan solusinya.

“Kami dari perwakilan perusahaan sangat tidak elok didengar bahwa ada masyarakat terisolir, kita tidak menutup mata, perusahaan BUMN adalah beraktifitas di Bontang tentunya untuk negara dan kita semua,” ujar Sunardi.

Mulai beroperasi sejak tahun 70an sampai 2021, lanjut Sunardi, sekarang tentunya tak luput dari dukungan bapak ibu sekalian.

“Sekali lagi mari kita sikapi ini dengan positif. Alternatif-alternatif yang disampaikan pak lurah, Babinkantibmas, dan Babinsa terus terang memang beliau-beliau pro aktif selama ini ada masalah sedikit kami komunikasi dengan beliau-beliau ini yang terdekat dengan kami. Pak Lurah pak camat, Kapolsek dan Danramil semua kami ajak diskusi supaya keamanan tidak terimbas besar tentunya,” imbuh Sunardi lagi.

“Kalau sudah ada yang disampaikan pak lurah tadi, lanjut Sunardi, monggo sama-sama kita kawal, kita sukseskan mudah-mudahan adalah solusi yang terbaik. Kami juga tidak bisa memastikan solusi itu cuman satu, katakanlah yang dibilang pak lurah itu satu ke BSD dan mungkin ada pertemuan selanjutnya ada solusi,” tambahnya.

Selanjutnya Sunardi mengajak mencarikan solusi yang terbaik dan itu yang akan diambil sehingga tidak ada lagi masyarkat yang terisolir.

Sebagai kesimpulan, Amir Tosina mengatakan salah satu solusi yang akan ditawarkan supaya bisa terlaksana secepatnya, semoga yang kita inginkan juga tidak ada gesekan-gesekan dari pihak perusahaan dan masyarakat apapun.

“Saya lihat PKT sudah berbuat selama ini mendistribusikan ke warga-warga setempat, terus warga ini mengakui bahwa kebijakan PKT ini selama puluhan tahun melewati lapangan golf ini, cuman baru-baru ini dilakukan penutupan di depan itu karena suasana pandemi covid19, PKT menutup akses masuk ke dalam,“ ujar Amir.

“Nah adanya jalan yang ditutup ini di atas masyarakat langsung melaporkan bagaimana dibikinkan jalan baru, Alhamdulillah mudah-mudahan warga di sini, 10 sampai 15 rumah warga yang ada di dalam sini juga menerima apa yang ditawarkan PKT membuat jalan dari BSD ke tempat ini,” ujarnya.

Jadi, lanjut dia, ini tidak perlu diperdebatkan dan dipersoalkan lagi karena tentu perusahaan PKT melalui BUMN ini memang banyak partisipasinya ke masyarakat terutama daerah Bontang .

“Alhamdulillah keputusan tadi kita dengar kalau tidak selesai selama satu bulan ini, kami akan menegaskan kembali untuk mengundang PKT dan pihak keluarga yang hadir untuk Rapat Dengar Pendapat di kantor DPRD,” pungkasnya. (Taha)

Bagikan

Subscribe to Our Channel